Film Indie "Nyanyian Anak" Tembus Bioskop Tanah Air


Film Nyanyian Anak (Foto: official Nyanyian Anak)
BERAWAL dari kegiatan LA Indie Movie 2015. Rupanya para pemenang kompetisi tersebut tak berhenti di ajang festival film bergengsi itu saja. Nyatanya, mereka terus berkarya dan menghasilkan beberapa film pendek sambil tetap beradu kreativitas serta kualitas.
Dari panggung festival, para movie maker LA Indie Movie juga berupaya menembus layar lebar dengan cara indie pula. Mereka menggunakan nama Mini_onstea. Nama itu berarti Team Kami yang 'Mini' karena memang jumlah personel tim produksinya sedikit.
Usai sukses menembus bioskop di tahun 2017 lalu dengan film pendek berdurasi 30 menit berjudul Seeking Soulmate. Kali ini Mini_onsteam meluncurkan film berdurasi 45 menit yang bertajuk "Nyanyian Anak". Film ini didistribusikan secara indie bekerjasama dengan CGV*Cinemas.

Tema kali ini yang diusung seputar kehidupan keluarga masa kini dengan sentuhan musikal. Flm ini bertujuan ingin menghidupkan kembali lagu anak-anak yang sesuai dengan usianya.
"Lewat film berdurasi 45 menit, ini kami ingin mensosialisasikan pendidikan karakter anak. Dikemas ringan agar mudah dipahami anak-anak dan orangtua. Sebab pendidikan karakter anak merupakan tanggung jawab banyak pihak," ucap Ita Sembiring selaku Produser sekaligus penulis naskah film "Nyanyian Anak", saat ditemui merahputih.com di CGV Cinemas, Pasific Place, Jakarta, Rabu (27/6).
Film ini berangkat dari kehidupan masa kecil yang seharusnya penuh suka cinta canda tawa. Anak-anak saat ini malah hidup dalam ancaman serta kejadian-kejadian yang tak terduga. Para anak-anak tumbuh dengan karakter beragam bahkan kadang membuat para orangtua terkaget.
Harus diakui saat ini tak banyak tontonan sesuai usia bagi anak-anak. Karena itu film Nyanyian Anak diharapkan sebagai salah satu pilihan untuk mengisi kekosongan tersebut. Sekaligus membuat anak-anak kecil mengenal lagu-lagu anak jaman dulu.
"Kami berusaha memperkenalkan kembali lagu-lagu anak jaman dulu yang masih dikenal sampai hari ini. Seperti halnya bintang kecil, pergi ke bulan, dan juga mimpi yang merupakan karya dari A. Riyanto dan Daldjono," jelas Ita.
Selain itu ita juga menambahkan, dengan begitu anak-anak memliki nyanyian yang sesuai dengan jiwa dan usia kanak-kanak.
Menembus layar lebar untuk karya-karya film indie memang bukan perkara mudah. Namun dengan menggandeng CGV*Cinemas, film nyanyian anak akhirnya bisa dinikmati di Bioskop tanah air. Hal itu tentu sebuah prestasi yang sangat membanggakan.
"Ini membanggakan bagi kami. Karena sebagai pembuat film indie, kita juga punya ruang di bioskop dan bisa dinikmati banyak orang, dan semua itu butuh perjuangan" tambah Ita.
Disamping itu CGV*Cinemas juga turut mendukung industri perfilman Indonesia. Mereka memberikan ruang penayangan dan tempat berkolaborasi para penggiat film di Rumah Film Indonesia. Wadah ini merupakan salah satu fasilitas khusus untuk komunitas dan mahasiswa film.
"Kami menyambut baik inisiasi dari Mini_onsteam untuk menayangkan Nyanyian Anak yang memiliki nilai edukatif bagi keluarga Indonesia. Serta kami berharap kerjasama ini dapat memotivasi lahirnya film lokal dari tanah air non-komersil," ucap Manael Sudarman, Head of Sales & Marketing Departemen CGV*Cinemas.

Dengan adanya kerjasama CGV dan Mini_onsteam, Nyanyian Anak akan terus berkeliling mengadakan nobar bersama berbagai pihak. Film ini diharapkan dapat membawa pesan kekeluargaan yang komunikatif.
Nyanyaian Anak akan ditayangkan 7 Juli, 11 Juli, dan 23 Juli untuk memperingati Hari Anak. Kemudian nobar Nyanyian Anak di CGV*Cinemas Pasific Place dengan anak-anak yang mengidap kanker serta thalassemia. Selain itu pada 17 Agustus mendatang juga akan ada acara nonton bareng dengan anak-anak panti Asuhan dan sekolah tak mampu di CGV*Cinemas Jwalk Jogjakarta . (ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Kenali Fitur Tersembunyi WhatsApp, Chat Tanpa Harus Mengetik di Kibor
Bagikan
Berita Terkait
Oktober 2025 Jadi Bulan Paling Horor, Intip 8 Film Indonesia yang Siap Bikin Merinding di Bioskop

Film 'Tumbal Darah' Siap Teror Layar Lebar 23 Oktober 2025, Angkat Tema Pesugihan dan Keluarga

Film 'Legenda Kelam Malin Kundang', Tafsir Horor Modern dari Folklore Ikonik Indonesia

Film 'Rangga dan Cinta' Bawa Kisah Klasik Asmara Remaja ke Generasi Baru

Ceritakan Polemik Pernikahan Beda Agama hingga Hak Asuh Anak, Film 'Jangan Panggil Mama Kafir' Siap Tayang 16 Oktober 2025

Sinopsis Film Horor 'Di Balik Pintu Kematian', Ketika Karma Datang Meneror

Angkat Cerita Misteri Gunung Merbabu, Film Horor 'Kuncen' Siap Meneror Bioskop 6 November 2025

Tayang Mulai Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film 'Tukar Takdir' Karya Sutradara Mouly Surya

Film Horor 'Janur Ireng', Prekuel 'Sewu Dino' Siap Hadirkan Teror Baru di Akhir 2025

Enzy Storia Hadapi Dilema Cinta dan Tekanan Sosial di Film 'Yakin Nikah', Tayang 9 Oktober 2025
