Film Dokumenter 'Sejauh Kumelangkah' Hadir dalam Versi Inklusif


Sejauh Kumelangkah meraih Piala Citra 2019. (Foto: Istimewa)
DISTRIBUSI film dokumenter Sejauh Kumelangkah atau How Far I'll Go sempat terkendala sejak Maret 2020 karena pandemi. Namun, kini karya sutradara Ucu Agustin ini kembali melanjutkan langkah-langkah distribusinya. Demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com.
Film Peraih Piala Citra 2019 untuk kategori dokumenter pendek terbaik ini dirilis September 2019 di Indonesia Forum Film New York, Amerika Serikat. Film ini juga sempat berkeliling di beberapa festival film internasional serta telah melakukan pemutaran publik baik di Indonesia AS.
Baca juga:
Minikino Film Week 6 Tetap Berkarya Dengan Inovasi di Tengah Pandemi
Bekerjasama dengan Minikino (Minikino.org), Sejauh Kumelangkah yang bercerita tentang persahabatan dua remaja tunanetra di dua negara, Indonesia dan Amerika Serikat. Versi baru yang akan dihadirkan film ini dilengkapi dengan audio description, atau biasa disingkat AD, dan close caption, atau biasa disingkat sebagai CC.
Audio description adalah versi yang dipersembahkan untuk penonton tunanetra. Dengan AD, kesempatan dan akses bagi para tunanetra untuk menikmati film terbuka dan setara dengan para penonton lainnya yang bisa melihat.

Edo Wulia dari Minikino sebagai koordinator versi AD menyatakan peluncuran film-film versi AD mulai dilakukan tahun ini. Sejauh Kumelangkah adalah film Indonesia keenam yang kami garap versi AD-nya.
Lima film pendek Indonesia sebelumnya juga sudah tampil di festival internasional Minikino Film Week September lalu. "Aktivasi ini kami lakukan untuk mempertegas inklusivitas dalam distribusi film di Indonesia," ujarnya.
Ucu Agustin sangat senang bertemu dengan mitra seperti Minikino yang menghargai para penonton dan penikmat film, tak terkecuali mereka yang datang dari komunitas disabilitas. "adalah tantangan kita semua di Indonesia kini untuk juga memulai menjadikan ini sebagai bagian dari kontribusi para pelaku usaha film untuk bersama mewujudkan masyarakat yang inklusif," ujarnya.
Baca juga:
Ucu menyatakan, versi AD dari film Sejauh Kumelangkah adalah mimpinya sejak awal membuat film ini, namun baru kini terwujud berkat kerjasama dengan Minikino.

Peluncuran Sejauh Kumelangkah akan dilakukan dalam bentuk pemutaran inklusif selama November 2020 di Bali. Rangkaian pemutaran film ini dilakukan dengan menggandeng Minikino dan Yayasan Kino Media sebagai organisasi penyelenggara dan berkolaborasi dengan beberapa venue-venue pemutaran di Bali.
Acara perdana akan dilakukan di MASH Denpasar Art House Cinema pada Rabu 18 November 2020. Kemudian akan disusul dengan pemutaran di Uma Seminyak (Rabu, 25 November 2020) dan Rumah Film Sang Karsa di Buleleng untuk menjangkau masyarakat di Bali Utara (Sabtu, 28 November 2020).
Rangkaian acara ini tidak memungut biaya, namun memberlakukan pembatasan dan undangan khusus saja. Sejauh Kumelangkah juga akan diputar untuk penonton umum. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'

Sutradara ‘KPop Demon Hunters’ Spill Kemungkinan Sekuel, Nasib Jinu yang belum Jelas Bisa Jadi Kisah Berikutnya
