Pilpres 2019

Fanatisme Dukung Capres Berujung Pembunuhan, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 28 November 2018
Fanatisme Dukung Capres Berujung Pembunuhan, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi saat menyambangi kediaman istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Jumat (7/9) (Foto: Biro Pers Setpres)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Presiden Jokowi angkat bicara terkait adanya insiden penembakan hingga berujung kematian, di Sampang, Madura. Pasalnya, salah satu pemicu penembakan tersebut, diduga karena adanya perbedaan pilihan politik terkait dukungan capres.

”Setiap saya bertemu dengan masyarakat, setiap saya ke daerah, setiap saya ke kampung, setiap saya ke desa, selalu saya sampaikan, jangan sampai karena pilihan Bupati, pilhan Wali Kota, pilihan Gubernur, pilihan Presiden, karena berbeda pilihan kita tidak saling sapa antartetangga, tidak saling sapa antarwarga kampung, tidak saling sapa antar-Majelis Taklim,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang berujung kematian hanya karena beda dukungan capres di Pilpres 2019.

Presiden Jokowi saat peresmian jalan tol
Ilustrasi peresmian jalan tol. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

”Itu salah besar, sudah saya sampaikan berkali-kali, kalau enggak saling sapa itu gak bener kok. Apalagi kalau sampai membunuh, itu keliru besar,” tegas Presiden Jokowi usai menghadiri kegiatan Rapimnas Ikadin di Kota Solo, Rabu (28/11).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali menghimbau kepada pimpinan untuk tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat tentang apa itu pesta demokrasi.

”Tugas pemimpin di daerah, tugas pemimpin semuanya kita mengingatkan, bahwa lima tahun sekali pasti ada pesta demokrasi, baik pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota maupun Presiden,” terangnya.

Sebelum menghadiri Rapimnas Ikadin di Kota Solo, Presiden Jokowi terlebih dahulu meresmikan ruas tol Sragen-Ngawi.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Win, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Prabowo Jadi Pembicara Utama Dalam Forum Ekonomi di Singapura

#Pilpres 2019 #Presiden Jokowi #Prabowo Subianto #Negara Demokratis
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - 1 jam, 31 menit lalu
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Bagikan