Fakta-fakta Tentang Sepatu

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 September 2017
Fakta-fakta Tentang Sepatu

Sepatu memiliki fakta-fakta dalam sejarahnya. (Foto: Greyerbaby(

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEPATU yang kita pakai sekarang memiliki sejarah panjang di masa lalu. Di masa lampau sepatu menjadi lambang kelas sosial pada masyarakat. Bahkan ukuran sepatu menjadi titah raja yang harus dituruti.

Sepatu pun pernah menjadi ancaman kematian bagi pemakainya. Bahkan sepatu di masa lampau tidak mengenal sebelah kanan maupun kiri.

Pada kerajaan Mesir kuno, sepatu atau alas kaki menunjukan kelas seseorang. Budak tidak diperbolehkan memakai alas kaki. Sedangkan keluarga ningrat memakai sandal yang bagus. Sedangkan kelas menangah memakai sandal yang terbuat dari papirus.

Pada tahun 1818 baru dirancang sepatu dengan bagian kanan dan kiri. Sepasang sepatu kanan dan kiri baru muncul pertama kali di Philadelphia, Amerika. Sebelum tahun itu sepatu hanya dibuat tanpa pertimbangan kanan dan kiri.

Klompen adalah sepatu kayu berasal dari Belanda, atau di Indonesia kemudian dikenal dengan istilah 'kelompen'. Karena tanah di Belanda cenderung basah dan becek, sepatu kulit sangat mudah hancur. Namun sepatu kayu tidak diperbolehkan masuk rumah.

Pada abad 16, kaum perempuan ningrat memakai sepatu dengan hak yang sangat tinggi. Ini membuat pemakainya dapat tewas menghantam tanah atau batu. Untuk berjalan saja, mereka membutuhkan pelayan untuk membantunya. Dalam perkembangannya sepatu berhak sangat tinggi ini dipakai oleh para PSK. Pemerintah malah kemudian membatasi tinggi pemakaian haknya.

Raja Henry VIII, pernah membuat maklumat bahwa sepatu harus memiliki lebar 6 inchi. Ini karena kakinya yang lebar. Kemudian Louis XIV yang pendek memakai sepatu dengan hak tinggi dan memaklumatkan semua sepatu pria memakai hak seperti dirinya.

Tahukah Anda dimana sepatu milik Neil Armstrong, manusia pertama mendarat di Bulan? Sepatunya yang dipakai menjejak permukaan Bulan saat ini entah melayang-layang kemana di jagat galaksi. Ini karena dianggap sepatunya memiliki ancaman kontaminasi bila dibawa ke Bumi.

Sneaker diciptakan di tahun 1917 berlabel Keds. Baru dikenal secara internasional pada tahun 1923 dibuat oleh pembuat sepatu asal Jerman, Adi Dassler yang kemudian memakai namanya menjadi merk sepatunya. Sepatunya membawa atlet kulit hitam asal Amerika, Jessie Owens, meraih 4 medali emas pada Olimpiade 1936 yang mencoreng wajah Hitler. (psr)

#Sepatu #Sepatu Bot #Sepatu Kulit #Sepatu Wanita #Sepatu Kasual #Sneakers
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
Brand Lokal Siap Go International, Ardiles Luncurkan Kampanye 'Move Your Way'
Ardiles meluncurkan kampanye 'Move Your Way'. Dorong kepercayaan diri masyarakat dan membawa brand lokal ke kancah global dengan tema Geoteal.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Brand Lokal Siap Go International, Ardiles Luncurkan Kampanye 'Move Your Way'
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Fashion
Gandeng Shaggydog, Dogle Rilis Sepatu Limited Edition Seri Sayidan
Dogle x Shaggydog rayakan musik, budaya, dan kebebasan lewat koleksi sneakers eksklusif.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Gandeng Shaggydog, Dogle Rilis Sepatu Limited Edition Seri Sayidan
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Fun
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience siap menerima kedatanganmu pada 23-29 Agustus 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat
Bagikan