Fakta dan Mitos Kerokan

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 19 Maret 2016
Fakta dan Mitos Kerokan

Instagram @henry_sam08

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Bagi masyarakat Indonesia pasti sudah mengerti betul istilah "Kerokan" yang sering dilakukan saatsedang masuk angin. Kerokan itu sendiri sudah dikenal di Indonesia sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Pengobatan tradisional Jawa ini menggunakan semacam benda tumpul seperti koin, batu giok, gundu,potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya yang digunakan untuk menggosok bagian punggung.

Selain benda tumpul tadi, pengobatan kerokan ini juga menggunakan cairan licin sepertiminyak telon, minyak olive, minyak kelapa, atau lotion. Cairan licin ini digunakan agar tidak terjadi iritasi atau lecet pada kulit yang dikerok.

Kerokan pun dinilai ampuh untuk mengusir angin yang masuk ke dalam tubuh. Angin yang masuk ke badan biasanya akan membuat badan terasa pegal dan nyeri dan akan terjadi bersin.

Oleh karena khasiatnya yang cukup manjur itu, metode pengobatan ini sangat terkenal hingga keluar wilayah Jawa bahkan keluar negeri.

Seperti yang dikutip dari halaman Facebook Dr. OZ Indonesia, Kerokan ini pun dipercayasebagai bukti nyata dalam perwujutan ilmu Einstein (E=MC2) yang menerangkan bahwa energi muncul karena pergesekan dua benda.

Jika permukaan tubuh kita digosok-gosokan dengan tangan atau benda tumpul dengan cepat, maka suhu panas dalam tubuh akan meningkat. Karena meningkatnya panas dalam tubuh, maka akan terjadilah perlebaran pembuluh darah sehingga oksigenasi menjadi lebih baik karena peredaran darah kembali lancar dan rasa sakit ditubuhpun mereda.

Saat kita mengerok punggung kita, akan terjadi "Inflamasi". Inflamasi bertujuan untuk menetralisir penyebab sakit dan menghilangkan jaringan yang telah mati sehingga
proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Inflamasi memiliki ciri seperti kemerahan pada kulit yang dikerok yang menandakan karena adanya jaringan yang meradang yang mengandung banyak darah akibat pembuluh kapiler yang tadinya kosong karena menyempit telah melebar dan diisi oleh darah.

Itulah mengapa saat punggung kita dikerok akan timbul warna kemerahan atau merah kebiruan pada kulit. Walaupun kerokan termasuk ampuh dalam mengusir gejala masuk angin, namun terdapat bahaya yang tidak kita sadari yang bisa membuat badan menjadi lebih sakit. 

BACA JUGA:

  1. Bahaya Kerokan Bagi Kesehatan
  2. Kebiasaan Kerokan Badan Menurut Ilmu Kedokteran
  3. Tradisi Praktik Kerokan dari Zaman ke Zaman
#Tradisi Kerokan #Cuma Di Indonesia #Pengobatan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Lifestyle
Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya
Gula darah bisa dikurangi dengan terapi cahaya selama 15 menit.
Soffi Amira - Senin, 26 Februari 2024
Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya
Fun
Terkesan Menakutkan, Ternyata Jaring Laba-Laba Baik untuk Luka
Jaring atau sarang laba-laba sudah diggunakan sejak zaman Roma dan Yunani Kuno.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 November 2022
Terkesan Menakutkan, Ternyata Jaring Laba-Laba Baik untuk Luka
Fun
Gua Sha Redakan Pembengkakan pada Payudara
Alat yang biasanya digunakan untuk gua sha adalah batu permata.
P Suryo R - Rabu, 19 Oktober 2022
Gua Sha Redakan Pembengkakan pada Payudara
Bagikan