F1 Pastikan GP Rusia Dicoret dari Agenda Musim Balapan 2022


Pembalap Aston Martin Sebastian Vettel masuk ke pit saat sesi latihan jelang balapan mobil F1 Grand Prix Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom, Sochi, Rusia, Jumat (24/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim She
MerahPutih.com - Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya menimbulkan gejolak di bidang politik saja. Peristiwa itu juga turut berdampak pada dunia Formula 1, dengan dibatalkannya penyelenggaraan GP Rusia. Balapan yang rencana akan digelar di Sirkuit Sochi Autodrom pada 23-25 September itu resmi dicoret dalam agenda musim balapan F1 tahun ini.
“Kejuaraan FIA Formula 1 mengunjungi banyak negara dengan visi positif, menyatukan orang-orang dan membawa negara bersama-sama. Kita melihat perkembangan di Ukraina dengan rasa sedih dan terkejut. Berharap keadaan dapat damai hingga kedepannya,” tulis Formula 1 melalui akun Twitternya, @F1Media, dilansir BolaSkor.com, Selasa (1/3).
Baca Juga:
Rusia Dihukum: Timnas Gagal ke Piala Dunia 2022, Klub Dicoret dari Europa League
Banyak stakeholder Formula 1 yang menolak penyelenggaraan balapan itu akibat invasi yang dilakukan Rusia. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Formula 1 dan FIA memutuskan mencoret Rusia dari balapan jet darat tersebut.
“Tim bersama FIA mendiskusikan posisi olahraga ini. Setelah melihat pendapat stakeholder kami memutuskan tidak mungkin mengadakan Grand Prix Rusia di kondisi saat ini,” tulin pernyataan Formula 1.
Penolakan tidak hanya datang dari para petinggi Formula 1 saja. Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel secara terang-terangan ikut memboikot GP Rusia. Menurut Vettel tidak etis jika menjalani balapan di negara penjajah.
Baca Juga:
“Tentu saja jika kamu melihat kalender kita ada jadwal balapan di Rusia. Menurut opini pribadi saya seharusnya tidak pergi ke sana, saya tidak akan balapan di sana. Saya pikir salah jika balapan di negara tersebut,” tutur Vettel dikutip dari skysport.com.
“Saya minta maaf kepada semua orang dan orang tidak berdosa yang kehilangan nyawanya karena terbunuh akibat alasan bodoh dan sangat aneh serta akibat dari pemimpin gila,” sambungnya.
Langkah serupa juga ditunjukkan oleh Haas. Tim yang bermarkas di Amerika serikat ini memutuskan mengakhiri kontrak dengan perusahaan pupuk asal Rusia, Ural kali. (*/BolaSkor.com)
Baca juga:
Hasil F1 Abu Dhabi, Penuh Drama Max Verstappen Raih Juara Dunia Pembalap F1 2021
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
FIA Resmi Rilis Kalender Balap F1 untuk Musim 2026, GP Australia Masih Jadi Seri Pembuka

Hasil F1 GP Hungaria 2025: Duo McLaren Finis 1-2 di Hungaroring

Jadwal Lengkap F1 GP Hungaria 2025: Persaingan Panas akan Tersaji antara Duo McLaren

Hasil Sprint Race F1 GP Belgia 2025: Max Verstappen 'Asapi' Duo McLaren

Hampir Balik Modal, 'F1: The Movie' Jadi Film Produksi Apple Terlaris

Menilik Replika Mobil Balap F1 Terbuat dari 192.937 Keping LEGO di Jakarta

'F1 The Movie' Langsung Melesat ke Posisi Puncak Box Office di Pekan Pertama Penayangannya

Hasil F1 GP Austria 2025: McLaren Berjaya di Markas Red Bull

Jadwal Lengkap F1 GP Austria 2025: Ajang Pembuktian Tim Red Bull Sebagai Tuan Rumah

5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
