Erick Pertimbangkan Pelabuhan Bakauheni-Merak Hanya Buat Penyeberangan Orang


Suasana kedatangan penumpang di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (4/5/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com - Pemerintah tengah sedang mempertimbangkan untuk memindahkan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Merak ke titik lain. Hal ini agar pelabuhan penyebrangan ini, fokus pada layanan penumpang.
"Kami, Kementerian BUMN, akan menggambarkan ulang bersama pihak Polri dan pemerintah daerah, Pak Gubernur, apakah Merak ini akan tetap kita berlakukan sebagai pelabuhan penyeberangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tetapi logistiknya dipindahkan ke titik lain," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Lampung, Rabu (5/5).
Baca Juga:
Arus Balik Mulai Dirasakan di Pelabuhan Bakauheni-Merak
Adapun yang menjadi tujuan dari pemindahan tersebut adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang saat ini sedang atau akan menempuh arus balik Lebaran 2022.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo telah membuahkan hasil dalam pertumbuhan perekonomian. Terjadi peningkatan signifikan pada pertumbuhan penyeberangan logistik di Indonesia.
"Pertumbuhan pada saat ini, penyeberangan daripada logistik atau truk itu meningkat 116 persen. Artinya, ini suatu data nyata bahwa Indonesia bangkit dari masalah COVID-19," katanya.
Erick melanjutkan, kenaikan kendaraan roda empat juga mencapai angka 27 persen, membuktikan terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Berbagai peningkatan tersebut, kata ia, menjadi pertimbangan bagi Kementerian BUMN untuk melakukan kalkulasi ulang dan mempertimbangkan untuk memindahkan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Merak.
"Hal ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan, akan kami hitung ulang supaya tadi, bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan, logistik dapat terfokus pada Pelabuhan Panjang dan tidak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni. Sehingg, beban Pelabuhan Bakauheni akan menjadi lebih lapang dan dapat berjalan dengan lebih baik.
"Kami harapkan Panjang itu terutama untuk logistik. Agar logistik itu tidak ke mari, tidak ke Bakauheni, tapi Panjang, sehingga load daripada Bakauheni lebih lega dan bisa berjalan dengan baik," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Antrean Panjang, Jokowi Sebut Dermaga di Merak dan Bakauheni Perlu Ditambah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
