Enzo Maresca Tanggapi Situasi Raheem Sterling dan Axel Disasi, Kok Malah Adu Nasib?
Chelsea asingkan Raheem Sterling. Foto: Chelsea FC
MerahPutih.com - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membela diri soal perlakuannya terhadap pemain buangan Chelsea, Raheem Sterling dan Axel Disasi.
Ia mengatakan, bahwa dipaksa berlatih sendiri tidaklah sulit. Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) telah menghubungi klub mengenai kondisi keduanya musim ini, setelah mereka disingkirkan dari tim utama.
Keduanya tidak berhasil mengamankan kepindahan dari Stamford Bridge selama bursa transfer, meskipun ada upaya untuk mencapai kesepakatan.
Baca juga:
Chelsea Kini Dipantau PFA karena Asingkan Raheem Sterling dan Axel Disasi
Enzo Maresca Belum Bertemu Raheem Sterling dan Axel Disasi
Maresca belum bertemu atau berbicara dengan kedua pemain tersebut musim ini. Sebab, keduanya dipisahkan dari tim hingga berlatih dan makan sendiri di fasilitas klub.
Sterling, yang dipinjamkan ke Arsenal musim lalu tanpa hasil, masih memiliki sisa kontrak dua tahun lagi dengan gaji 325.000 poundsterling (Rp 7,2 miliar) per minggu.
Sementara itu, Disasi terikat kontrak hingga 2029. Ia menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di Aston Villa.
"Saya pernah berada di situasi Raheem dan Axel sebagai pemain. Saya tahu itu bukan perasaan terbaik, karena jika Anda seorang pemain, itu berarti Anda ingin berlatih dan bermain," ujarnya.
"Namun, karena berbagai alasan, situasinya seperti ini saat ini. Saya tahu klub memberi mereka kesempatan untuk bekerja dengan cara yang tepat, dan hanya ini yang bisa saya katakan," tambah Maresca.
Baca juga:
Masih Ngeyel dengan Strateginya, Ruben Amorim Tegaskan tak Mau Ubah Formasi 3-4-3
Chelsea Dianggap Berperilaku Kasar terhadap Sterling dan Disasi
FIFA memiliki peraturan terkait pemain yang diisolasi dari skuad dalam situasi yang bisa dianggap sebagai perilaku kasar. Hal itu dapat memberi seseorang hak untuk mengakhiri kontraknya lebih awal.
Diketahui, Chelsea berusaha memfasilitasi kepindahan Sterling ke Bayern Munich dan Napoli selama musim panas ini. Namun, pemain 30 tahun itu lebih memilih untuk tetap di Inggris karena alasan keluarga.
"Ayah saya berusia 75 tahun, dan selama 50 tahun beliau bekerja sebagai nelayan dari pukul 02.00 hingga 10.00. Ini hidup yang keras. Bukan cara kerja seorang pemain," kata Maresca. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025, Bersaing dengan Declan Rice dan Lamine Yamal
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
Real Madrid Mau Datangkan Bek Baru Musim Depan, Dayot Upamecano Jadi Prioritas
Cedera Lamine Yamal Kini Jadi Sorotan, Dean Huijsen Langsung Pasang Badan
Lionel Messi Ziarah ke Camp Nou, Barcelona Curigai Adanya Peran Rival Joan Laporta
Arsenal Jadi Favorit Juara Liga Inggris 2025/26, Bukayo Saka: Kita tak Boleh Terbawa Omongan
Carlo Ancelotti Angkat Bicara soal Sikap Vinicius Junior, Sebut Tindakannya Terlalu Jauh
Manchester City dan Real Madrid Pantau Dominik Szoboszlai, Liverpool Ogah Jual Cuma-cuma
Ederson Akui tak Bahagia di Manchester City, Cedera Bikin Performanya Memburuk
PSG Lirik Eric Garcia, Barcelona Langsung Siapkan Kontrak Jangka Panjang