Empat Kemampuan Literasi Modern yang Harus Dimiliki dalam Keseharian


Anak-anak harus dipersiapkan untuk dapat mengadaptasi perubahan dunia. (Foto: Pexels/Agung Pandit Wiguna)_
KITA hidup di dunia yang berkembang pesat, kompleks, dan tak terduga. Kemajuan teknologi berhasil membuat semua orang terkesan lebih dari yang bisa kita bayangkan. Dengan berubahnya kebutuhan masyarakat saat ini dibandingkan dengan masa lalu, pembaruan dalam dunia pendidikan begitu dibutuhkan.
Semua orang sepakat bahwa sistem pendidikan perlu melampaui fokus tradisionalnya yang semula fokus pada disiplin, standardisasi dan kesesuaian menuju praktik inovatif dan literasi modern.
Baca Juga:
Pentingnya Provenance Ketika Membangun Pemahaman Informasi yang Diperoleh dari Internet
Siswa saat ini masih harus dapat membaca, menulis, dan melakukan perhitungan matematis pada tingkat yang tinggi. Namun, ini saja tidak lagi cukup karena keterampilan dan proses ini secara mendasar ditransformasikan oleh sifat dunia yang selalu berubah dan meningkatnya permintaan akan praktik literasi modern baru.
1. Keterampilan intrapersonal dan interpersonal

Siswa perlu belajar bagaimana mengenal diri mereka sendiri terlebih dahulu. Kemudian tahu cara berinteraksi dengan orang lain, tidak peduli berapa banyak keragaman yang mereka temui dalam perjalanan ini.
Ada banyak situasi yang terjadi di sekolah yang bisa membuat siswa merasakan banyak emosi pada spektrum emosional. Mereka mungkin merasa senang ketika dapat nilai bagus, merasa stres saat harus melalui ujian sekolah yang rumit, atau kecewa saat gagal. Mengidentifikasi emosi adalah langkah pertama sebelum siswa mampu mengelolanya. Hal tersebut bisa diasah melalui latihan introspeksi yang bahkan orang dewasa mungkin tidak bisa melakukannya dengan sempurna.
2. Menguasai keterampilan memecahkan masalah

Siswa perlu menguasai kemampuan memecahkan masalah, baik sendiri maupun bekerja dalam tim, dan mereka harus mencapai titik di mana mereka dapat melakukannya sambil memanfaatkan keterampilan kreatif dan inovatif mereka dengan baik. Kegiatan pembelajaran di kelas, baik secara fisik interaktif atau online, dapat dirancang untuk memelihara dan mengembangkan kemampuan tersebut.
Baca Juga:
Pengguna Internet Cenderung Menciptakan Identitas yang Berbeda dengan Dunia Nyata
3. Teknologi dan alat komunikasi

Kemajuan teknologi membuat dunia menjadi tempat yang lebih kecil. Kita dapat melakukan perjalanan ke mana saja di dunia dalam hitungan jam. Bisnis bersifat global. Benua dan perbedaan zona waktu bukan lagi menjadi hambatan yang sulit diatasi.
Jika kita sudah hidup di dunia global, siswa kita perlu mengimbangi. Dan menjadi komunikator yang hebat adalah keterampilan yang hebat untuk didapatkan sejak usia dini.
4. Menjadi warganet yang bijak

Kewarganegaraan digital sudah menjadi topik hangat di banyak sekolah, yang merupakan hal yang baik. Setiap orang perlu belajar bagaimana menjadi warga digital yang baik. Siswa perlu mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya, menghindari risiko online, dan menandai apa pun yang tampaknya tidak benar. Mereka perlu mengembangkan kemampuan untuk secara konsisten menunjukkan atribut warga negara yang beretika, berpengetahuan dan berkontribusi.
Ini mungkin menjadi tantangan, mengingat banyak pendidik sendiri dapat menggunakan beberapa pelatihan tentang topik ini. Namun, mungkin semua orang bisa berkumpul dan belajar bersama tentang hal itu. (avia)
Baca Juga: