Eksplorasi Berbeda Tersaji dalam Album Terbaru Ras Muhamad


Ras Muhamad rilis album ketiga. (Foto: Dok/Ras Muhamad)
BERJARAK tiga tahun pasca album SATRYO (2020) sosok ikonik untuk musik reggae Indonesia, Ras Muhamad, kembali melangkah dengan melepas album terbaru bertajuk Kaleidoscope Vol. 1 yang menyajikan eksplorasi berbeda.
“Ada nuansa petualangan yang sebenarnya lekat dengan diriku sejak lama. Album ini begitu personal karena di dalamnya mengangkat isu mental health yang menjadi konsentrasiku saat ini,” ucap Ras Muhamad dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (31/10).
Baca juga:
View this post on Instagram
Kaleidoscope vol. 1 oleh Ras Muhamad dirilis melalui Black Coral Music, label independen miliknya. Proyek tersebut digarap kurang lebih dua tahun dan terinspirasi dari kisah-kisah pribadi, pengalaman cinta, rentan, kegelapannya dan juga masa pandemi, semua diungkapkan dalam proyek ini.
Adapun, Ras Muhamad mengambil napas dari berkarya di Reggae dan lebih mengeksplor apa yang ada dalam dirinya sebagai seorang manusia dan seniman. Secara musik proyek tersebut sangat berorientasi dan didominasi pada gitar, di mana banyak di lagu-lagu di album ini.
Selain itu, ia juga mengerjakan sendiri perihal menulis dan memainkan part-part gitar. Beragam warna gitar dan tekniknya mengisinya mulai dari gitarlele, gitar akustik, gitar elektrik dan juga seven string gitar yang terdengar sebagai distorsi.
"Kaleidoscope vol. 1 adalah tahap dan evolusi di mana aku melihat proyek tersebut sebagai perpaduan ramuan musik pop yang diadu dengan semangat metal dan sikap punk di dalam latar belakang hip hop,” lanjut Ras.
Baca juga:
Sebelumnya Ras Muhamad sempat melepas single berjudul Sand Castles, yang merupakan karya terakhir menuju album terbaru ini. Lagu ini menggambarkan momen pergulatan secara emosional dan mental dalam perjalanan hidup seorang Ras Muhamad.
Lagu Sand Castless yang bisa diartikan sebagai kastil-kastil pasir ini, seakan membuka blak-blakan sosok Ras Muhamad dan apa yang ia alami sepanjang kariernya sebagai seorang penghibur. Dari pengungkapan momen rasa sepi, rentan, lemah, ketidaktentuan dan resah secara personal yang menghantui dirinya. Ia pun bergulat secara emosional dan mental, yang mana lagu ini melukiskan rasa jatuh dirinya pada era pandemi dan pasca pandemi. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Shakirra Vier Ceritakan Pengalaman Cinta Pertama di Lagu 'Tatap Mata', Simak Lirik Lengkapnya

Cakra Khan Hadirkan Lagu 'Tak Sejalan', Ketika Cinta Semata Tak Cukup untuk Pertahankan Hubungan

Lakon 'Tanggeria': BATDD x Dongker Satukan Musik, Teater, dan Imajinasi

'Tak Ingin Usai' Masih Jadi Lagu Terpopuler Keisya Levronka, Simak Lirik Lengkapnya

Eksperimen Tanpa Batas, bbno$ Hadirkan 21 Lagu dalam Album Terbarunya

Tanpa Label dan Ambisi, Sezairi Hadirkan Album 'The Art of Surrender'

Isyana Sarasvati Jelajahi Sisi Batin Lewat Lagu Terbaru ‘I’m on My Way’
Elijah Woods Rilis Album Perdana 'Can We Talk?', Padukan Emosi Jujur dan Energi Pop yang Memikat

Shakirra Vier Rayakan Butterfly Era lewat Single Ceria ‘Tatap Mata’

Kevin Parker Hadirkan 'Deadbeat', Album Paling Eksperimental Tame Impala
