Eggi Ditetapkan Tersangka, Gerindra Anggap Sebagai Pelecehan Hukum


Tersangka Eggi Sudjana (tengah). Foto: ANTARA
MerahPutih.Com - Pengacara dan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus makar oleh Polda Metro Jaya.
Politikus Partai Gerindra Ilal Ferhard menilai ada motif politik dibalik penetapan status tersangka kepada Eggi. Ilal juga menilai ada pelecehan hukum atas tersematnya status Eggi Sudjana.
"Karena di dalam mentersangka kan seseorang harus ada prosedur atau SOP yang jelas tidak main main dan bisa di pra peradilan untuk kasus tersebut. Jadi saya lihat kepolisian memenuhi pesanan sehingga melecehkan persoalan hukum untuk Eggi Sudjana," kata Ilal di Jakarta, Sabtu (11/5).
Disamping itu juga, Ilal Ferhard menilai ada yang salah dalam proses penetapan tersangka pada Eggi. Lantaran kasus makar yang dituduhkan ke Eggi tak jelas.

"Ini adalah pelecehan hukum yang dilakukan kepolisian terhadap Eggi Sudjana sebagai tersangka dalam kasus yang tidak jelas legal standing-nya," jelasnya.
Seperti diketahui, Eggi Sudjana telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar oleh Polda Metro Jaya. Hal ini berdasarkan surat pemanggilan Eggi sebagai tersangka yang dikeluarkan Polda Metro Jaya.
Dalam surat bernomor S.Pgl/3782/V/2019/Ditreskrimum. Eggi diminta datang untuk diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik pada 13 Mei 2019 pukul 10.00 WIB.
Dalam surat tersebut disebutkan penetapan tersangka Eggi setelah proses gelar perkara pada 7 Mei kemarin dengan kecukupan alat bukti seperti enam keterangan saksi, empat keterangan ahli, beberapa dokumen, petunjuk dan kesesuaian alat bukti.
Eggi telah menjalin pemeriksaan pada Jumat (26/4) hingga Sabtu (27/4) dini hari. Ratusan pertanyaan dicecer kepada caleg PAN tersebut.
Kasus ini berawal dari laporan yang dibuat oleh politikus PDIP, S Dewi Ambarawati alias Dewi Tanjung atas pidatonya yang menyerukan people power.
Eggi pun dilaporkan kepolisi atas dugaan pemufakatan jahat atau makar dan dugaan melanggar UU ITE Pasal 107 KUHP junto Pasal 87 KUHP atau Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik.
Rencananya, Eggi akan menjalani pemeriksaan pada Senin (13/5) mendatang. Dalam surat panggilan itu, ia telah diperiksa sebagai tersangka.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
