Dukung Tren Subkultur, POCO Indonesia Kampanyekan #POCOnyaBeraksi


POCO Indonesia gaungkan semangat #POCOnyaBeraksi. (foto: dok POCO Indonesia)
TREN subkultur di Indonesia kian menggeliat. Tren ini telah mengubah cara sejumlah jenama untuk terhubung dengan target pasar mereka. Sejumlah jenama berusaha terhubung dengan kegemaran atau ketertarikan masyarakat sehingga menghasilkan potensi yang terintegrasi, bisa menciptakan sebuah karya yang nantinya menjadi tren. Dengan akses digitalisasi di era disrupsi digital 4.0 saat ini, apa pun hobi yang kamu tekuni bisa diubah menjadi sebuah tren kebudayaan atau subkultur yang bisa menginspirasi sesama.
POCO Indonesia yang telah menjadi jenama independen yang berdiri sendiri juga melihat hal tersebut. Sejalan dengan niat memantapkan diri sebagai jenama independen dengan memberi dukungan penuh terhadap tren subkultur Tanah Air, POCO melakukan kolaborasi berani dengan sejumlah ikon subkultur di negeri ini.
BACA JUGA:
“Pangsa pasar POCO Indonesia ialah anak muda yang penuh semangat. Anak muda yang mobilitasnya tinggi dan FOMO (fear of missing out),” jelas Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng dalam ajang Virtual Soiree Bareng POCO: Bicara Aksi dan Kreasi juga Tren Subkultur di Indonesia, Rabu (2/3).
Oleh karena itu, menurut Andi, POCO terus berinovasi demi menghadirkan berbagai produk dengan performa ekstrem dengan harga yang ekstrem demi memfasilitasi kaum muda meraih prestasi. Terutama bagi mereka yang berkarya di dunia olahraga ekstrem, gaming, musik, dan seni.

Dengan mengusung tiga nilai utama, yakni berani, pendobrak, dan berbeda, POCO Indonesia semakin percaya diri mengibarkan kampanye #POCOnyaBeraksi. Tahun ini, kampanye dukungan bagi subkultur Tanah Air itu mengajak sejumlah ikon subkultur negeri ini untuk berkolaborasi. #POCOnyaBeraksi tahun ini mengajak skateboarder Satria Vijie, musisi Ari Lesmana, rapper Tuan Tigabelas, seniman Mandy CJ, desainer fesyen Mohan Hazian, musisi Eckoshow, dan seniman mural Herzven.
Vokalis Fourtwnty, Ari Lesmana, yang juga hadir di acara yang sama mengatakan kolaborasinya dengan POCO dalam kampanye#POCOnyaBeraksiini menjadi inspirasi tersendiri dalam perjalanan karier musiknya. “Gue jatuh cinta dengan musik sejak kelas 4 SD. Proses mengejar mimpi gue jadi musisi enggak mudah. Gue pernah mau keluar dari Fourtwnty untuk jadi pekerja kantoran,” kisahnya.
Meski demikian, kini Ari mensyukuri tak mengambil langkah tersebut dan memilih untuk tetap berkarya di musik. Ia menyadari bahwa hasil kerja keras itu tak serta-merta akan langsung terlihat. “Hal yang terpenting saat berkarya, jangan pernah berhenti,” pesannya.
Ari yang telah bergabung menjadi POCO Icon sejak setahun lalu ini aktif berbagai kisah inspiratifnya melalui kanal media sosial. Medium itu ia pilih karena bisa menjangkau generasi muda dengan cepat dan luas. Ia berharap kisah-kisahnya bisa menginspirasi anak muda untuk segera bergerak, mengejar cita-cita yang diidamkan.
Dengan kolaborasi lintas tokoh subkultur dari bidang olahraga, musik, game, dan seni ini, menurut Andi, POCO Indonesia berharap dapat menjangkau lebih banyak komunitas kaum muda. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan POCO Indonesia ialah membuka POCO Store di kawasan nongkrong muda. “Tahun lalu, disambut antusias atas pembukaan POCO Store pertama di Crooz Jakarta. Itu sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung subkultur,” katanya. Saat ini, POCO Indonesia telah meluncurkan tiga seri terandal mereka. Seri F yang merupakan seri flagship dan sangat cocok untuk anak muda yang berjiwa pemimpin serta berpemikiran dewasa. Seri X untuk anak muda yang antusias dengan teknologi, gaming, dan modis. Ada juga Seri M yang sangat cocok untuk anak muda kasual, pemimpi, dan beridealisme tinggi.

Ketiga seri tersebut dihadirkan dengan performa ekstrem dan harga yang ekstrem juga. “Banyak yang menyebut kami ponsel flagship killer karena menghadirkan teknologi terkini, tapi dengan harga yang terjangkau. Itu semua kami capai dengan jujur menerapkan harga untuk setiap produk,” kata Andi.
Dukungan ponsel pintar nan andal dengan harga yang terjangkau, kata Andi, akan menjadi fasilitas pendukung bagi generasi muda untuk meraih prestasi. “Kami bersemangat untuk membuka POCO Store selanjutnya. Dengan begitu, produk-produk andal POCO dapat tersebar secara merata dan memfasilitasi kebutuhan kaum muda Indonesia untuk meraih prestasi,” ungkap Andi.
BACA JUGA:
“Gue merasa POCO itu punya visi dan berbagi semangat yang sama dengan generasi muda Indonesia. Generasi yang berani untuk mencari jalan hidup sendiri, generasi yang unik, dan generasi yang akan mendobrak segala rintangan yang ada demi mewujudkan mimpi. Itu yang membuat gue senang jadi bagian dari POCO,” kata Ari.
Di masa depan, Andi mengatakan POCO akan tetap dengan nilai mereka. “Kami akan menjadi jenama yang berbeda. Tetap dengan extreme price dan extreme performance,” tutup Andi.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
