Dukung Demo Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol, Donatur Traktir Peserta Aksi Kopi Seharga Rp 61 Juta
Warga Korea Selatan tunjukkan kreativitas saat berdemo.(foto: Instagram @thekoreatimes_official)
MERAHPUTIH.COM - SEORANG donatur anonim membayar 5 juta won (sekira Rp 61 juta) untuk membeli kopi di sebuah kafe di dekat Majelis Nasional. Ribuan cangkir koppi itu merupakan bentuk dukungan kepada para peserta aksi protes yang telah menyalakan lilin, menyerukan pencopotan Presiden Yoon Suk-yeol.
Sebuah unggahan di platform media sosial X merinci donasi tersebut pada Selasa (10/12), seperti dilansir The Korea Times. "Seorang pria berusia 50-an membayar 1.200 cangkir kopi senilai 5 juta won untuk para pengunjuk rasa yang menyalakan lilin. Kafe yang berpartisipasi ialah Paris Baguette di dekat KBS Yeouido, dan kode untuk mengklaim kopi tersebut ialah 'Kim Min-joo’,” ujar warganet tersebut.
Unggahan tersebut mengatakan siapa pun dapat menerima minuman gratis dengan memberikan nama yang digunakan untuk pembayaran di kafe.
Kafe yang dimaksud terletak di dekat Stasiun Majelis Nasional di Seoul Metro Jalur 9, tempat itu memang langganan jadi lokasi demonstrasi. Sistem pembayaran di muka seperti ini, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang menantang cuaca dingin untuk menghadiri demonstrasi, telah menjadi tren yang berkembang di daerah tersebut.
Baca juga:
Cabang Paris Baguette di KBS Yeouido mengonfirmasi bahwa seseorang menelepon untuk mengatur pembayaran di muka dan mentransfer 5 juta won ke rekening kafe.
“Kami sedang mendiskusikan kapan kami akan mulai menyediakan minuman prabayar kepada warga,” kata penanggung jawab cabang kafe itu.
Selain jumlah donasi yang cukup besar, nama yang digunakan untuk prabayar, Kim Min-joo, juga menarik perhatian secara daring. Nama yang berarti ‘demokrasi’ dalam bahasa Korea itu dipandang sebagai simbolis sehubungan dengan protes tersebut. Banyak yang berspekulasi apakah nama tersebut asli atau dipilih sebagai sebuah penanda yang disengaja terhadap situasi politik saat ini.
"Ketika aku masih menjadi siswa di Provinsi Jeolla, ada tiga siswa bernama 'Min-joo' di kelasku. Rasanya seperti generasi yang hidup selama Pemberontakan Gwangju 1980 ingin meneruskan semangat demokrasi kepada generasi berikutnya,” kata seorang warganet mengomentari pemilihan kode untuk koppi gratis itu.(dwi)
Baca juga:
Ketika Lightstick Bikin Warga Korea Selatan Bersatu Dukung Pemakzulan Presiden
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC