Draymond Green Konseling di Tengah Skorsing, Warriors Tanpa Pemain Bintang
cover_Daymond Green mendapatkan skors karena pertengakarannya baru-baru in_IMDB
DRAYMOND Green, pemain kunci Golden State Warriors, tengah menjalani skorsing tiga minggu setelah terlibat pertengkaran dengan Jusuf Nurkic, pemain Phoenix Suns, Selasa (19/12). Karuan wasit langsung mengeluarkannya dari arena.
Setelah kejadian itu, Green mengakui penyesalannya. Dia mengatakan tindakan itu tak sengaja. Meski begitu, dia tetap dijatuhi hukuman skorsing.
Mengakui dampak insiden tersebut, pelatih kepala Warriors, Steve Kerr, berbicara tentang skorsing yang melampaui dunia bola basket.
"Bagi saya, ini lebih dari sekadar bola basket. Ini tentang membantu Draymond," kata Kerr, seperti dikutip dari Vibe. Ia juga menjelaskan mengenai kesempatan bagi Green untuk mengevaluasi kembali dan mengubah pendekatannya terhadap kehidupan.
Baca juga:
Di tengah hukuman itu, pemain dengan gelar empat kali juara NBA ini, menjalani konseling. Orang dalam yang dekat dengan Green mengungkapkan bahwa sang pemain bersikap kooperatif dan siap menjalani proses konseling yang diperlukan untuk kembali lebih baik.
Namun, rincian spesifik tentang konseling tersebut tetap dirahasiakan untuk menghormati privasi Green.
Wakil Presiden Eksekutif NBA dan Kepala Operasi Bola Basket, Joe Dumars, menjelaskan konteks yang lebih luas dari skorsing Green. Dia menyitir sejarah tindakan-tindakan kekerasan dalam dunia bola basket.
"Sejarah tindakan tidak sportif yang berulang," kata Joe.
Ini bukan kali pertama Green menghadapi konsekuensi akibat perbuatannya yang meledak-ledak. Ia pernah mendapat skorsing sebanyak lima kali pertandingan pada November setelah terlibat keributan dengan Rudy Gobert. Tak pelak, perilaku ini menggambarkan karakternya yang panasan atau temperamental.
Baca juga:
Karena itulah, dukungan konseling bagi Green lekas muncul. Saat atlet berusia 33 tahun ini menjalani konseling, Warriors melanjutkan pertandingan tanpa bintangnya.
Saat ini hasil pertandingan mereka menunjukkan 12 kali kemenangan dan 14 kali kekalahan. Mereka bertengger di peringkat 11 Wilayah Barat.
Hasil ini tentu saja berat buat mereka. Perjuangan mereka saat ini menunjukkan peran penting Green dalam tim. Kehilangan Green berdampak pada performa mereka di liga. (nda)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Dedikasi 29 Tahun di Dunia Hiburan
Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 Resmi Dirilis, Usung Tema ‘Spirit of The Nation’
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Fatima Bosch dari Meksiko Dinobatkan sebagai Miss Universe 2025, Sempat Walk Out setelah Dimaki-Maki Taipan Thailand
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
2 Juri Miss Universe Mengundurkan Diri, Sebut Ada Potensi Kecurangan