DPRD DKI Minta Disdik Tambah Guru Agama


Komisi E DPRD DKI rapat bersama Disdik DKI. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma menyoroti soal ketersediaan guru agama di Jakarta. Pasalnya, guru agama Kristen, Buddha, dan Hindu masih kurang di Ibu Kota.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menambah guru agama-agama tersebut di sekolah-sekolah DKI.
"Itu tolong masukkan. Karena fakta di lapangan, siswa di DKI Jakarta di negeri, ada 4-5 agama," ujar Merry Hotma saat rapat antara Disdik DKI dan Komisi E DPRD DKI Jakarta soal penjelasan System Cleansing atau Pembersihan Guru Tenaga Honorer di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Maka dari itu, kata Merry, sebagai wakil rakyat, pihaknya harus mengayomi para siswa dan harus memfasilitasi mereka dengan pendidikan agama masing-masing.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini meminta Disdik DKI untuk membentuk guru baru, yaitu guru budi pekerti. Hal itu guna membentuk karakter siswa yang baik dan berbudi pekerti.
"Bapak tolong, kalau memang itu belum ada pergub, mungkin boleh diusulkan kepada Pak Gubernur," tuturnya.
Pasalnya, kata Merry, 80 persen pelaku tawuran di Jakarta ialah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal seharusnya bantuan dana pendidikan itu digunakan untuk keperluan sekolah dan membantu meringankan biaya orangtua.
"Tapi sekarang semua meleset. Artinya Pak Kadis, sudah sangat rawan atittude karakter mental anak kita. Maka itu, guru-guru agama dari seluruh agama yang ada di Indonesia, yang ada di siswa kita dan budi pekerti. Itu tolong diperhatikan Pak, diperhatikan," tutupnya.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
