DPD Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Korban Gempa Sumbar
Warga di tenda utama posko pengungsian halaman kantor Bupati Pasaman Barat masih bertahan hingga Minggu (27/2). (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Gempa bumi magnitudo (M)6,1 yang mengguncang Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/2) pagi, sekitar pukul 08.39 WIB. Gempa merenggut 10 korban jiwa, ratusan mengalami luka-luka, dan sekitar 13.000 orang harus mengungsi.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin meminta, pemerintah segera melakukan langkah-langkah konkret dalam memulihkan kondisi sosial masyarakat korban gempa Bumi di Kabupaten Pasaman Barat tersebut.
"Mari kita hentikan sejenak hiruk pikuk politik nasional dan fokus memberikan perhatian kepada para korban gempa yang belum ditangani secara maksimal di tenda-tenda pengungsian yang seadanya," kata Sultan dalam keterangannya, Minggu (27/2).
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,1 Sumatera Barat, 7 Warga Meninggal Dunia
Sultan melihat ada semacam antipati masyarakat dan khususnya elite politik nasional saat ini dengan keadaan korban bencana akibat hegemoni isu politik yang berlebihan.
Pemerintah pusat, kata dia, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah dalam situasi bencana seperti ini.
"Kami mendapatkan laporan bahwa masih banyak korban yang belum mendapatkan penanganan dan bantuan kebutuhan pokok. Bahkan hanya sedikit tenda darurat yang representatif untuk dimanfaatkan oleh masyarakat yang kehilangan rumahnya", tegas Sultan.
Baca Juga:
Jumlah Korban Meninggal dan Kerusakan Gempa Sumbar Terbaru Versi BNPB
Sultan berharap, pemerintah melalui kementerian sosial dan lembaga lainnya segera melakukan pemulihan baik terhadap kerugian material maupun pada upaya trauma healing kepada korban dengan berbagai bantuan sosial.
"Terutama pada kebutuhan pokok masyarakat dan langkah-langkah mitigasi pada potensi ancaman gempa susulan dan lainnya", tutupnya.
Ratusan rumah rusak akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2) pagi tadi.
Hal itu membuat ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat agar bisa mendapatkan tempat berteduh dan beristirahat untuk sementara waktu. (Pon)
Baca Juga:
Korban Meninggal Dunia Gempa Bumi Magnitudo 6,1 Sumbar Menjadi 10 Orang
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hutan di Sumbar Kian Menyusut, DPR Desak Rehabilitasi Hutan Bukit Barisan
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan Sumbar Belum Dialiri Listrik, Kapolda: Akses Jalan Terputus dan Potensi Bencana Susulan
Sungai di Agam Sumbar Meluap Lagi, Jembatan Darurat Buatan TNI-Polri Hanyut
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Kabupaten Agam Terdampak Abu Vulkanis
Waspadai Ancaman Banjir Rob Pesisir Sumbar 3-7 Desember