Ditetapkan Tersangka, Perawat yang Remas Dada Pasien Cantik Nangis, Ini Pengakuannya


Zunaedi perawat Hospital National Suranaya yang ditetapkan sebagai tersanga pelecehan pasien cantik. (Budi Lentera/MerahPutih.com)
MerahPutih.com - Saat statusnya menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap pasiennya di National Hospital Surabaya, Zunaedi yang merupakan perawat di rumah sakit tersebut hanya menyesal. Ia pun menangis dan meminta maaf atas perlakuannya yang tidak senonoh.
"Saya menyesal. Saya minta maaf. Maaf kepada istri saya, maaf ke ibu. Saya ingin minta maaf ke semua teman teman kerja saya." katanya sambil menangis.
Tidak dipungkiri, kecantikan pasien berinisial W tersebut membuat Zainudin terkesima. Apalagi, saat tergolek lemah di meja operasi, lekuk tubuh korban yang dibungkus selimut operasi, membuat hasrat Zainudin tak terbendung.
Puncaknya, saat dalam kondisi sepi dan bertugas membawa korban ke ruang pemulihan, Zainudin mengakui tak bisa menahan hawa nafsunya. Hingga pada akhirnya, ia memasukkan tangannya dari balik baju korban, dan memainkan dada pasien cantik itu selama dua menit.
Antara sadar dan tidak sadar, pasien cantik yang kesakitan, lalu merintih dan meronta, meski tenaganya masih lemah karena bius.
Zainudin cuek. Setelah diam sesaat, dia kembali melakukan hal yang sama. Memegang bagian sensitif korban dengan cara meraba, memutar dan meremas. "Saya khilaf," dalihnya (*).
Berita ini berdasarkan laporan Budi Lentera, kontributor Merahputih.com untuk Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita terkait di: Pelaku Pelecehan Seksual Pasien Cantik Sudah Mengaku, Tapi Belum Ditetapkan Tersangka