Ditetapkan Pengadilan Masih di Bawah ADOR, NewJeans Emoh Kembali ke Perusahaan, Ngaku Alami Penderitaan Emosional

MERAHPUTIH.COM - MINJI Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein dari NewJeans akhirnya buka suara tentang perselisihan yang sedang berlangsung dengan agensi lama mereka. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, NewJeans mengungkap alasan mereka masih emoh kembali ke ADOR.

Setelah keputusan perintah penangguhan diumumkan pada Jumat (21/3), ADOR menekankan hak hukum mereka atas NewJeans. Pihak ADOR menyatakan niat mereka untuk mendukung penampilan grup tersebut di ComplexCon Hong Kong. Namun, para anggota mengungkapkan keterkejutan mereka ketika mendengar ADOR berencana untuk menghadiri penampilan mereka di Hong Kong.

"Kami benar-benar terkejut. Kami telah mengungkapkan betapa sakitnya semuanya dan jelas mengatakan kami tidak bisa bekerja dengan mereka lagi. Saat mendengar mereka akan datang tanpa membicarakannya dengan kami, itu terasa seperti sejarah yang terulang," kata mereka.

Minji mengungkap mereka sangat menderita secara emosional. “Kembali ke perusahaan itu dan menghadapi semua itu lagi akan sangat kejam,” katanya.

Lebih jauh, Danielle mengatakan mereka telah kehilangan kepercayaan pada agensi yang tidak melindungi mereka. “Kami tidak memulai ini untuk mendapatkan simpati. Kami hanya ingin melakukan apa yang kami cintai dengan benar. Namun, kebohongan dan kesalahpahaman terus menghalangi,” jelasnya.

Pada November 2024, grup ini secara terbuka mengumumkan mereka mengakhiri kontrak eksklusif dengan ADOR. Alasan mereka ketika itu ialah perlakuan buruk di tempat kerja dan rusaknya kepercayaan. ADOR menolak hal itu, menyatakan kontrak mereka tetap sah dan bahwa pengakhiran tersebut merupakan klaim sepihak.

Baca juga:

NewJeans Umumkan Hiatus tanpa Ngabarin ADOR, Ahli Hukum Sebut Pelanggaran yang Berpotensi Kena Denda

Sebagai bagian dari investigasi pelecehan di tempat kerja, Hanni memberikan kesaksian dalam sidang Dewan Nasional pada Oktober 2024. "Ini bisa saja diabaikan begitu saja. Namun, saya diberikan kesempatan untuk berbicara, dan saya merasa tidak seharusnya saya lari atau bersembunyi dari itu,” kata Hanni mengungkap alasannya membuka tudingan pelecehan di tempat kerja.

“Ini bukan hanya tentang kami. Ini tentang setiap karyawan yang berhak mendapatkan rasa hormat di lingkungan kerja mereka. Saya pikir ini bisa menjadi langkah menuju perubahan yang berarti,” imbuhnya.

Namun, Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Korsel menyimpulkan Hanni tidak memenuhi syarat sebagai ‘pekerja’ berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan. Mereka juga membatalkan pengaduan yang diajukan penggemar mengenai perundungan di tempat kerja.

Di pengadilan, ADOR menyajikan rekaman CCTV dan pesan yang dipertukarkan antara Hanni dan mantan CEO Min Hee-jin sebagai bukti bahwa tidak ada pelecehan. Sebagai tanggapan, Hanni mengatakan ADOR hanya membagikan bagian rekaman CCTV yang sesuai dengan narasi mereka dan mengubah arti pesan-pesannya, menuduh agensi membangun cerita yang menguntungkan mereka sendiri.

ADOR menyatakan hanya adegan yang relevan dengan insiden tersebut yang disimpan dan semua rekaman lainnya dihapus sesuai dengan hukum perlindungan data.

Baca juga:

Niat Baik Tunjukkan Dukungan, ADOR Malah Gagal Ketemu Member NewJeans saat ComplexCon di Hong Kong

Di tengah perdebatan publik yang berkembang tentang apakah para anggota muda ini sedang dimanipulasi atau mencoba menghindari tanggung jawab hukum, Hanni dengan tegas membantah klaim semacam itu dalam wawancara BBC pada 12 Maret. "Orang-orang beranggapan bahwa kami terlalu muda untuk memutuskan sendiri. Namun, menjadi muda tidak berarti kami tidak memandang sesuatu dengan serius atau tidak berpikir lebih dalam. Kami melakukan diskusi yang menyeluruh, dan kami berlima sepakat. Itu sebabnya kami bisa melakukan ini,” ujarnya.

Hanni menjelaskan, jika mereka tetap diam, hanya narasi HYBE dan laporan media yang akan dianggap sebagai kebenaran. “Kami tidak bisa hanya membiarkan esensi dari masalah ini kabur dan kata-kata kami diputarbalikkan,” tegasnya.

Sementara itu, Minji mengakui, meskipun mereka telah berbicara dengan berani, mereka bukannya tanpa rasa takut. "Tentu saja kami takut. Sejak kami mengadakan konferensi pers, kami tahu penilaian akan datang menghujani kami. Kami sepenuhnya menyadari tanggung jawab yang datang dengan setiap kata dan tindakan,” katanya.

Meskipun mereka memilih melakukan pendekatan proaktif, mengadakan konferensi pers, dan menghadiri sidang hukum, beban emosional dari perselisihan hukum dan sorotan media sangat besar. Hyein menggambarkan kondisi mereka tahun lalu sebagai ‘menyutradarai dokumenter setiap hari’.

Danielle mengakui awalnya dia mencoba untuk tetap diam dan bertahan. "Saya menyimpan semuanya dan hanya fokus pada latihan, mencoba mengabaikan situasi supaya saya bisa tampil di panggung untuk penggemar kami. Itu justru membuat semuanya lebih sulit,” katanya.

Para anggota NewJeans mengatakan pengalaman ini telah membuat mereka semakin dekat satu sama lain.

"Kami telah mendengarkan pendapat yang berbeda dan terus berpikir tentang keputusan terbaik di setiap waktu. Sejujurnya, tidak setiap pilihan yang kami buat sempurna. Kami tidak tahu segalanya, dan kami tidak bisa menyelesaikan segalanya. Namun, yang penting yakni kami selalu berusaha sebaik mungkin,” tutup mereka.(dwi)

Baca juga:

Kalah di Pengadilan, NewJeans Pilih Hiatus, ADOR Sesalkan Penampilan dengan Nama NJZ di Hong Kong