Disporbudpar Tangerang Persoalkan Buku Dongeng Tigaraksa

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 05 Oktober 2016
Disporbudpar Tangerang Persoalkan Buku Dongeng Tigaraksa

Tugu Tiga Tumenggung berdiri kokoh di pertigaan sebelum memasuki Puspemkab Tangerang, tepatnya di pertigaan Bugel, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (Foto: MerahPutih/Wid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya – Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Tangerang mengaku prihatin atas terbitnya buku tentang dongeng asal-muasal nama Tigaraksa, wilayah yang saat ini menjadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Karena berdasarkan silsilah dan sejarah tentang Tangerang sendiri, nama Tigaraksa diambil dari nama tiga orang tumenggung, yaitu Arya Wangsa Kara, Arya Yudha Negara, dan Arya Jaya Santika, bukan dari sosok tiga raksasa.

Kepala Seksi Budaya pada Disporbudpar Kabupaten Tangerang Muhamad Syafei mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang yang menerbitkan buku tersebut.

“Sejarah jangan dikait-kaitkan dengan dongeng. Sejarah ini kan berdasarkan kajian juga, ada silsilahnya. Apalagi ini kan menyangkut nama wilayah yang menjadi pusat pemerintahan. Tigaraksa itu bukan dari nama tiga raksasa. Salah itu. Tapi dari nama tiga orang tumenggung yang saat itu berkuasa dan menjaga berbatasan Banten dengan Batavia yang saat itu dikuasai oleh kolonial Belanda,” ungkat Muhamad Syafei kepada merahputih.com, Senin (04/10).

Untuk meluruskan sejarah ini, kata Syafei, pihaknya akan menggelar seminar tentang sejarah Tigaraksa agar masyarakat tidak terbawa oleh alur cerita yang muncul dan tidak ada sumbernya.

“Kalau dongeng itu kan bisa saja tanya sama tukang mancing, terus ditulis. Kalau nama Tigarksa diambil dari bahasa Sunda, yaitu reksa atau penguasa. Jadi Tigaraksa itu akar katanya dari kalimat raksa, tilu raksa, tiga penguasa, dan menjadi Tigaraksa,” tandasnya.

Sebelumnya, pustakawan Kantor Perpusda Kabupaten Tangerang Ernawati mengungkapkan, dongeng atau legenda tentang Tigaraksa yang berasal dari kisah tiga raksasa tersebut muncul ketika Kantor Perpusda Tangerang menggelar lomba menulis legenda tentang Tigaraksa. Karya terbaik kemudian dibukukan. Kegiatan tersebut hampir diselenggarakan setiap tahun dengan mengangkat tema legenda Tigaraksa. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Paramount Land Bangun Hutan Kota Tigaraksa
  2. Menengok Sejarah Tigaraksa sebagai Puspemkab Tangerang
  3. Pemkot Tangerang Tetapkan Sembilan Cagar Budaya yang Dilindungi
  4. Kravasia.com Gandeng Pengrajin Batik Untuk Perkenalkan Warisan Budaya
  5. Politik Banten dalam Kacamata Budayawan
#Budaya Banten #Budaya Tangerang #Tigaraksa
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Bagikan