Disney Kehilangan Lebih dari Rp 8,5 triliun dari Pembajakan 'Black Widow'


Black Widow kehilangan lebih dari Rp 8,5 triliun keuntungan. (Foto: Ist)
BLACK Widow adalah salah satu film MCU yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar saat itu. Sejak awal, banyak penggemar yang menginginkan petualangan solo dari karakter tersebut. Meskipun film ini sangat dinanti, Disney memperkirakan bahwa telah kehilangan lebih dari Rp8.5 triliun keuntungan di film Black Widow. Hal tersebut disebabkan banyaknya pembajakan terhadap film tersebut.
Menurut laman Movieweb, ada berita baru dari situs Deadline tentang rilisan Black Widow di Disney+ Premier Access telah mengurangi pendapatan box office sebesar 68 persen. Hal ini merupakan penurunan paling signifikan untuk semua film Marvel yang dirilis Disney hingga saat ini.
Baca juga:
Dalam laporan dari Deadline juga mengungkapkan bahwa film Black Widow sangat cepat menjadi bajakan. Salinan 4K bersih dari berbagai bahasa tersebar di seluruh dunia dan pendapatan box office semakin berkurang. Pada akhir Agustus, film Black Widow telah dibajak lebih dari 20 juta kali.

Namun perlu dicatat bahwa meskipun Disney memberikan biaya tambahan sebesar Rp430 ribu untuk Akses Premier. Mereka tetap harus memberikan potongan 15 persen dari biaya Akses Premier ke platform hosting. Jadi pelanggan di Amazon Fire stick yang membeli Akses Premier untuk Black Widow, Amazon menerima 15% dari biaya Akses Premier tersebut.
Baca juga:
Black Widow merupakan film besar yang menandai kedatangan fase keempat MCU. Film ini merupakan prekuel dari peristiwa sebelumnya di MCU, sebenarnya film Black Widow dirancang untuk memperkenalkan karakter Yelena Belova yang diperankan oleh Florence Pugh. Karakter tersebut akan menjadi penting bagi MCU di masa depan.

Namun strategi perilisan film ini menciptakan keretakan antara Disney dan Scarlett Johansson. Setelah beberapa hari perilisan aktris itu menggugat Disney karena ia merasa kehilangan upah saat rilis simultan di Disney+. Proses gugatan tersebut untuk pelanggaran kontrak karena ia mengklaim bahwa kontraknya didasarkan pada pendapatan box office.
Sedangkan kalau rilis simultan di Disney+, aktris tersebut melihat tidak akan ada keuntungan besar seperti keuntungan box office. Hal ini merupakan langkah yang berani bagi aktris itu. Mengingat betapa jauh lebih kuatnya Disney ketika datang ke pengadilan. (frs)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap
