Disintegrasi Bangsa karena Generasi Muda Melupakan Sejarah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 17 Oktober 2015
Disintegrasi Bangsa karena Generasi Muda Melupakan Sejarah
Sejarawan Asep Kambali (Foto MerahPutih/Fachruddin Chalik)

MerahPutih Peristiwa - Saat ini disinyalir ada sebuah gerakan menjauhkan anak-anak muda dari sejarah. Hal tersebut diungkapkan sejarawan Asep Kambali saat deklarasi pencanangan semangat Nasional Pencanangan Hari Bhinneka Tunggal Ika di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10).

"Persoalan fundamental potensi disintegrasi bangsa ini adalah karena anak muda yang jumlahnya besar dan setiap hari bertambah 10 ribu orang ini, diputuskan, dijauhkan dari sejarah, dari masa lalu bangsa Indonesia, yang sejarahnya bisa bersatu karena pluralisme, karena perbedaan," ungkapnya.

Asep mengingatkan pentingnya sejarah. Sejarah akan membuat bangsa sadar, dari mana dia berasal dan apa yang menjadi tujuannya.

"Memutus mereka dari sejarah bangsanya. Akhirnya sekarang masyarakat mudah sekali di provokasi," tandasnya.Ancaman disintegrasi bangsa terlihat dari beberapa kasus yang belakangan terjadi. Contohnya, Kasus pembakaran rumah ibadah di Tolikara, Papua dan Singkil, Aceh beberapa waktu lalu. (aka)

BACA JUGA:

  1. Masjid Jami Angke, Masjid Bhinneka Tunggal Ika
  2. Kerusuhan Tolikara Ditengarai Pengalihan Isu Korupsi
  3. Pembongkaran GKPI Jatinegara Bukan Buntut Kasus Tolikara
  4. Pembakaran Gereja di Aceh Singkil Diduga Bermotif Politis
  5. Polisi Tetapkan 10 Tersangka Bentrokan di Aceh Singkil
#Disintegrasi Bangsa #Bhinneka Tunggal Ika
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan