Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Shell sedang melakukan perombakan dalam tim eksekutifnya.
Zoe Yujnovich, Direktur Gas Terintegrasi dan Hulu, akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah lebih dari satu dekade bekerja di perusahaan minyak raksasa ini.
Zoe akan membantu proses transisi sebelum akhirnya meninggalkan Shell.
"Sebagai bagian dari langkah menyederhanakan struktur kepemimpinan, Cederic Cremers ditunjuk sebagai Presiden Gas Terintegrasi, dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Keduanya akan bergabung dengan Komite Eksekutif mulai 1 April 2025," tulis keterangan resmi Shell di laman shell.com (4/3).
Langkah ini sejalan dengan strategi Shell untuk memperlancar struktur manajemen senior mereka.
Baca juga:
DPR Sebut Kualitas 'Super' Milik Shell dan Pertamax Milik Pertamina Sama Secara Kasat Mata
"Kami telah mencapai kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir, membangun stabilitas dengan kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sambil menyederhanakan bisnis kami," ujar Chief Executive Officer, Wael Sawan.
Sawan menambahkan bahwa ke depannya, Shell akan merampingkan struktur kepemimpinan senior untuk mencerminkan tiga area utama nilai bisnis: Gas Terintegrasi, Hulu, serta Hilir; Energi Terbarukan,; dan Solusi Energi.
Selain itu, Shell juga akan meningkatkan fokus pada Aktivitas Perdagangan dan Pasokan.
"Shell memulai review kerja menyeluruh sejak 2023 untuk memangkas biaya dan fokus pada kegiatan dengan pengembalian tertinggi," tulis reuters.com.
Pada Desember tahun lalu, Shell mengumumkan bahwa Shell Energy, yang mencakup energi terbarukan, pembangkit listrik, dan suplai pelanggan, akan dipisah menjadi unit pembangkit listrik dan perdagangan yang terpisah.
Sawan juga mengatakan bahwa pada paruh pertama 2026, divisi teknis dalam direktorat Proyek dan Teknologi akan diintegrasikan ke dalam lini bisnis utama.
Mulai 1 April, para pemimpin komite eksekutif akan mengadopsi gelar 'Presiden' untuk organisasi masing-masing, menggantikan gelar 'Direktur'. (dru)
Baca juga:
Shell Kehabisan Stok BBM, Bahlil Sebut Kapal Tanker Telat Datang
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Viral Video PHK Karyawan karena BBM Langka, Shell Tegaskan itu Mutasi Pegawai ke Cabang Lain
Viral Kabar PHK Karyawan Shell Buntut Kelangkaan dan Kebijakan BBM, Begini Respos Manajemen
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat