Dirayakan dengan Cara Berbeda, ini Tradisi Halloween di Berbagai Negara


Halloween dirayakan dengan bermacam tradisi di berbagai negara. (foto: Moneycrasher)
DI Indonesia, Halloween bukanlah satu hari perayaan. Namun, belakangan hari libur bagi warga Irlandia ini mulai marak jadi ajang seru-seruan di Tanah Air.
Bangsa Irlandia sudah sejak lama menjalankan tradisi trick or treat. Mereka akan berdandan dan menyalakan kembang api secara ilegal dengan jumlah yang besar. Di negara lain, tradisi berbeda akan berlaku untuk perayaan Halloween. Ada yang berkeliling lingkungan untuk mengingat dan menghormati leluhur mereka.
BACA JUGA: Ada Apa dengan Halloween dan Labu?
1. El Dia de los Muertos di Meksiko, Amerika Latin

Bagi bangsa Latin, Halloween merupakan perayaan selama tiga hari yang dimulai pada 31 Oktober. Perayaan itu dikenal dengan sebutan El Dia de los Muertos, atau Hari Orang Mati.
Pernah nonton film Coco kan? Nah, persis seperti itulah perayaan bagi orang mati yang sudah ada sejak zaman prasejarah Meksiko ini.
Dalam masa perayaan, warga akan mengadakan parade dengan menampilkan penari berpakaian seperti kerangka dan orang yang hidup di dalam peti mati yang diarak petugas.
Pihak keluarga yakin roh orang-orang yang mereka cintai akan kembali selama periode tersebut. Sebagai penyambutan, mereka membangun sebuah altar di ruang tamu yang dihiasi permen, bunga, foto, air, dan beberapa makanan favorit kerabat mereka. Lilin dinyalakan untuk membantu para roh mencapai rumah.
Pada 2 November, kerabat berkumpul di permakaman untuk berpiknik. Biasanya, camilan yang disajikan berbentuk tengkorak manusia. Saat itu, mereka akan mengenang keluarga yang telah pergi. Selain itu, mereka juga membersihkan dan memperbaiki kuburan lalu menghiasinya dengan bunga, karangan bunga, dan pita kertas.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka yang ingin bergembira mulai mengenakan kostum Halloween saat piknik, memadukan tradisi Amerika dengan tradisi Latin.
2. Mischief Night Dirayakan di Berbagai Kota di Amerika Utara

Perayaan ini punya banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai Devil's Night, Cabbage Night, Mat Night, Bonfire Night, Miggy Night, Tick-Tack Night, Corn Night, Trick Night, Micky Night, Gate Night, Hell Night, hingga Goosey Night. Bentuknya sih sama, yakni perayaan menakutkan yang digelar pada malam sebelum Halloween, kadang-kadang berlangsung hingga 4 November.
Beberapa kota yang merayakannya, yakni New England, South Dakota, Detroit, Winnipeg, dan Quebec
Saat malam hari perayaan ini, orang-orang akan bergembira melakukan berbagai trik. Mulai dari mencuri buah busuk dari pertanian setempat lalu melemparkannya ke orang-orang hingga membakar mobil dan bangunan. Menekan bel rumah dan melempar kertas toilet merupakan lelucon yang sangat umum dilakukan pada malam itu.
Sayangnya, di beberapa kota, seperti Kota Detroit, praktik lelucon saat perayaan ini menjadi sangat kejam dan berbahaya. Akibatnya, para sukarelawan mulai membentuk Angel's Night untuk mengawasi kejahatan dan mencoba untuk mencegah pembakaran dan vandalisme agar tidak terjadi.
3. Tricks for Treats di Des Moines dan St Louis

Perayaan Halloween bagi anak-anak memang identik dengan mengetuk pintu rumah lalu mengatakan, 'trick or treat'. Namun, di beberapa kota, terutama Des Moines dan St Louis, kamu diharapkan mengatakan 'trick for treats' lalu melontarkan lawakan.
Tradisi ini dimulai sebagai respons atas lelucon berbahaya pada Mischief Night. Tanpa melibatkan unsur kekerasan, anak-anak wajib melontarkan lelucon untuk mendapat imbalan permen.
Meskipun sering kali lelucon yang dilontarkan enggak lucu, mereka tetap akan mendapat permen kok. Ya, sisi baiknya, anak-anak berani menunjukkan bakat melawak mereka.
4. Menatap Cermin Gelap di Britania Raya dan Amerika Utara

Layaknya permainan Bloody Mary, teknik meramal ini melibatkan pria atau perempuan muda dengan mematikan semua lampu dan menatap ke cermin. Tujuannya ialah melihat wajah calon istri atau suaminya mengintip dari balik pundaknya. Namun, jika orang yang melihatnya meninggal sebelum menikah, dia akan melihat tengkorak.
Beberapa tradisi akan meminta orang tersebut berjalan ke belakang cermin, yang lain mengharuskan penonton menyisir rambut tiga kali, sedangkan yang lain meminta kamu memakan potongan apel tepat sembilan potong. Ada juga takhayul yang mengharuskan aktivitas dilakukan tepat pada tengah malam, tetapi aturan ini berbeda antara satu tempat dan tempat lain.
5. Menyembunyikan Pisau di Jerman

Perayaan Halloween di Jerman serupa dengan perayaan di Austria. Penduduk setempat percaya bahwa arwah akan kembali pada malam Halloween. Di hari itu, orang Jerman lebih berhati-hati dengan menyingkirkan pisau sebelum tidur karena mereka tidak ingin arwah melukai diri mereka.(leo)
BACA JUGA: Ketika Perayaan Halloween Ingin Diubah ke Akhir Pekan