Ada Apa dengan Halloween dan Labu?

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2019
Ada Apa dengan Halloween dan Labu?

Labu dan Halloween jadi hal yang tak terpisahkan. (foto: mental floss)

Ukuran:
14
Audio:

SETIAP hari peringatan memiliki arti yang tak luput dari tradisi. Seperti saat Hari Raya Natal yang diperingati setiap 25 Desember, umat Kristiani merangkai pohon natal dengan berbagai hiasan menarik. Begitupula dengan perayaan Halloween yang diperingati setiap 31 Oktober.

Banyak orang di seluruh dunia, terutama di negara Amerika dan Eropa, yang merayakan Halloween dengan mengenakan kostum seram, aneh, dan unik. Tak hanya kostum yang seram, perayaan Halloween juga identik dengan labu.

BACA JUGA: Ketika Perayaan Halloween Ingin Diubah ke Akhir Pekan

Bukan dihidangkan sebagai makanan lezat, labu justru dijadikan sebagai hiasan untuk perayaan Halloween. Buah yang banyak terdapat di wilayah Amerika Utara ini harus dikosongkan terlebih dahulu pada bagian dalamnya. Setelah itu, bagian depan labu akan diukir membentuk wajah-wajah menyeramkan sepertinya layaknya 'monster'.

Bagian dalamnya biasanya akan diisi dengan lilin atau pencahayaan lainnya sehingga terlihat lebih menyeramkan. Tradisi itu disebut dengan Jack-o’-lantern atau lampion labu. Dipercaya, Jack Si Labu bisa mengusir arwah jahat yang ingin memasuki rumah.

Namun, mengapa Halloween selalu identik dengan labu?

perayaan halloween
Ada kisah di balik Jack Si Labu. (foto: moneycrasher)

Seperti dilansir Howstuffworks, tradisi ini berkaitan dengan kehadiran sosok petani kikir bernama Jack atau lebih dikenal dengan Stingy Jack pada 1500-an. Banyak variasi tentang cerita ini. Pada intinya sih, melibatkan seorang pemabuk pintar yang berhasil mengelabui iblis. Menurut legenda yang beredar di Irlandia sejak abad ke-18, Jack berhasil mengajak sosok iblis untuk minum bersamanya di sebuah kedai. Karena sifatnya yang pelit, Jack enggan membayar semua tagihan minuman yang telah mereka habiskan.

Dengan cerdik, ia meminta iblis itu untuk berubah menjadi enam buah koin agar bisa membayar tagihan mereka. Saat sang iblis menurutinya, Jack akhirnya membayar tagihan tersebut dan mengantongi sisa koin di sakunya.

Saat Jack beristirahat tepat di sebelah sebuah salib perak, sang iblis merintih kesakitan karena didekatkan dengan benda tersebut. Ia pun meminta Jack untuk mengeluarkannya dari tempat tersebut. Tanpa berpikir panjang, Jack langsung menyetujui permintaannya dengan satu syarat. Sang iblis tidak boleh menemui dirinya selamma 10 tahun mendatang. Akhirnya, kesepakatan itu disetujui iblis.

Setelah 10 tahun berlalu, sang iblis ternyata kembali mengunjungi Jack untuk membawanya ke neraka. Namun sebelum bergegas pergi, Jack menginginkan sang iblis untuk memetikkan sebuah apel yang berada di atas pohon. Sebelum iblis itu datang, ternyata Jack sudah mengukir sebuah salib pada batang pohon apel itu. Iblis pun kembali merasa kesakitan dan meminta Jack untuk melepaskannya. Jack berjanji akan melepaskan jika sang iblis berjanji untuk tidak memasukannya lagi ke neraka.



hari halloween
Kini, lentera labu dipercaya sebagai pengusir iblis. (foto: whig)


Singkat cerita, Jack akhirnya meninggal. Arwahnya tidak bisa diterima di surga sebab Jack dinilai memiliki terlalu banyak dosa yang tidak bisa dimaafkan. Melihat Jack berada di neraka, sang iblis teringat akan janjinya untuk tidak menempatkan Jack di bara api. Jack akhirnya kembali dan dikutuk untuk selamanya berada di bumi.
Sebelumnya, sang iblis membekali Jack dengan sebuah lentera berisikan batu bara untuk menerangi jalan penyucian Jack. Setelah itu, Jack menyimpan cadangan batu baranya di dalam sebuah lobak yang sudah dilubangi.

Karena cerita itulah, masyarakat Irlandia dan Skotlandia mengukir sebuah lobak yang dilengkapi dengan cahaya dan meletakkannya di jendela mereka. Hal itu dilakukan untuk mengusir arwah dan hantu Jack yang hendak memasuki rumah mereka.

Penggunaan labu baru dimulai ketika imigran asal Irlandia tiba di Amerika Serikat dan menemukan bahwa buah yang ideal untuk ukiran Jack-o’-lantern ialah labu. Buah kuning cerah itu sangat mudah didapat dan masa panennya ialah setiap Oktober. Jadilah labu dan Halloween sebagai karib yang tak terpisah.(And)

BACA JUGA: Review Film: Perempuan Tanah Jahanam

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan