Dipinjami Rp1,7 Triliun Tangani Banjir, Pemprov DKI Diminta Bekerja Cepat dan Taktis

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 18 Agustus 2020
Dipinjami Rp1,7 Triliun Tangani Banjir, Pemprov DKI Diminta Bekerja Cepat dan Taktis

Warga berjalan melintasi banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Keuangan RI memberikan pinjaman kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp4,5 triliun. Di dalamnya terdapat anggaran Rp1,7 triliun untuk program penanganan banjir.

Agar program banjir ini berjalan optimal, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk memperbaiki koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga

Cuaca Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pinjaman Rp1,7 triliun tersebut terdiri dari pembangunan polder sebesar Rp183,3 miliar, pengadaan lahan untuk pembangunan waduk Rp229,2 miliar, pengadaan lahan untuk normalisasi sungai Rp552 miliar, perencanaan pembangunan tanggul pengaman pantai Rp5 miliar, pembangunan drainase vertikal Rp750 miliar, dan sistem informasi banjir Rp1,6 miliar.

"Dengan adanya pinjaman dari Kementerian Keuangan ini, saya berharap Pemprov DKI bisa bekerja lebih cepat dan taktis. Jangan sampai rakyat menjadi korban akibat lambatnya pemerintah bekerja," ujar anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, Selasa (18/8).

Petugas membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta. Banjir yang mencapai 2 meter dan merendam ratusan rumah warga tersebut akibat luapan air dari Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petugas membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta. Banjir yang mencapai 2 meter dan merendam ratusan rumah warga tersebut akibat luapan air dari Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Anggaran pengadaan lahan sebesar Rp552 miliar itu akan digunakan untuk membebaskan lahan proyek normalisasi sungai seluas 89.345 meter persegi di Ciliwung, Sunter, Pesanggrahan, Angke, dan Jatikramat.

“Kelima sungai tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian PUPR. Pengadaan lahan untuk proyek normalisasi sungai memang dikerjakan Pemprov DKI, namun pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh Kementerian PUPR,” jelas Justin.

Namun demikian, Justin tidak yakin apakah Kementerian PUPR sudah mengalokasikan anggaran normalisasi sungai pada tahun 2021. Lebih jauh, dia menduga mandeknya normalisasi sungai selama tiga tahun ini akibat masalah koordinasi antara Pemprov DKI dengan Kementerian PUPR.

Baca Juga

Bangun Kembali Kampung Akuarium, Anies Ingin Seluruh Warga Miliki Hunian Layak

“Pemprov DKI harus memperbaiki koordinasi dengan Kementerian PUPR, sehingga nanti dialokasikan anggaran normalisasi sungai untuk tahun 2021. Jika tidak, maka normalisasi sungai baru dikerjakan tahun 2022, yang berarti rakyat dirugikan karena penanggulangan banjir molor empat tahun,” pungkas Justin. (Asp)

#Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
Terkait dengan ujian akhir semester (UAS) yang saat ini sedang berlangsung di berbagai wilayah, ia memberikan solusi keringanan penilaian khusus
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
Indonesia
10 Ribu Debitur KPR BTN Terdampak Banjir Sumatera Dapat Restrukturisasi Selama 2 Tahun
Penjadwalan ulang tersebut berupa penundaan pembayaran KPR yang bisa dilakukan dalam jangka waktu satu hingga dua tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
10 Ribu Debitur KPR BTN Terdampak Banjir Sumatera Dapat Restrukturisasi Selama 2 Tahun
Indonesia
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Pembangunan jembatan itu menggunakan berbagai material, mulai dari besi, batu, hingga kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Indonesia
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Saat ini, pemerintah mengalami sejumlah tantangan di lapangan akibat kondisi alam. Namun demikian, pemerintah tetap berkomitmen menjalankan penanganan secara bertahap, terukur, dan berkelanjutan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Indonesia
Pemulihan Bencana di Sumatera Butuh Dana di Atas Rp 50 Triliun
Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, lanjutnya, jajaran kementerian terkait diminta untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Pemulihan Bencana di Sumatera Butuh Dana di Atas Rp 50 Triliun
Indonesia
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
Stok beras nasional yang dikuasai Perum Bulog per 8 Desember 2025 tercatat sebesar 3,68 juta ton
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
Indonesia
KLH Persilahkan Gelondongan Kayu Banjir Sumatra Dimanfaatkan Pemda
LH memastikan pengawasan terhadap limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) mengingat terdapat lokasi pertambangan emas di wilayah terdampak banjir termasuk yang berada di Sumatra Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
KLH Persilahkan Gelondongan Kayu Banjir Sumatra Dimanfaatkan Pemda
Indonesia
Gerindra Persilahkan Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan
Sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu juga menegaskan, Mirwan merupakan kader Gerindra saat pemilihan Bupati Aceh Selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Gerindra Persilahkan Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan
Indonesia
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Indonesia
Pencopotan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Lewat Sidang DPRD
sanksi yang bisa diberikan Kemendagri adalah pencopotan sementara dengan tidak bertugas selama waktu yang ditentukan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Pencopotan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Lewat Sidang DPRD
Bagikan