Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Lebih dari Pelatih bagi Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho

MerahPutih.com - Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho menyampaikan terima kasih kepada Shin Tae-yong. Ucapan ini disampaikan oleh pemain Persija itu menyusul keputusan PSSI memecat Shin dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Bagi Rizky Ridho, Shin merupakan salah satu sosok penting dalam karier sepak bolanya. Ia menyebut bahwa arsitek asal Korea Selatan itu lebih dari seorang pelatih.

“Beliau bukan sekadar pelatih, tapi juga mentor, orangtua, teman dan panutan,” tulis Rizky Ridho di akun Instagram.

“Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisiplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi pemain seperti sekarang.”

Karier Ridho sangat dipengaruhi tangan Shin Tae-yong. Di bawah arahan Shin, Ridho matang dan kini dikenal sebagai salah satu bek tangguh di Indonesia saat ini.

Baca juga:

Komentari Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Jay Idzes: Dunia Ini Keras

View this post on Instagram

A post shared by Ridhoo (@rizkyridhoramadhani)

Ridho menjadi bagian penting skuad "potong generasi" di timnas di awal kedatangan Shin Tae-yong di Indonesia. Debutnya di timnas senior adalah bermain penuh melawan Oman pada Maret 2021 saat dirinya berusia 19 tahun 6 bulan 8 hari dan masih membela Persebaya Surabaya.

Sejak itu, Ridho selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di barisan pertahanan Indonesia. Bahkan, di era timnas yang sudah banyak dihuni bek-bek keturunan yang merumput di Eropa seperti sekarang, bek 23 tahun itu masih saja mendapatkan tempatnya.

Terhitung, Ridho sudah memiliki 42 caps bersama timnas senior dengan sumbangan empat gol. Selain di senior, kebersamaan Ridho dengan Shin Tae-yong juga terjadi di timnas U-23 Indonesia.

Bersama Garuda Muda, Ridho tampil 15 kali, lima di antaranya terjadi saat memimpin rekan-rekannya menjadi semifinalis di Piala Asia U-23 2024.

“Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur,” sambung Rizky Ridho. (*)