Dinas Rahasia AS Mangkir Rapat Keamanan Sebelum Penembakan Trump

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 23 Juli 2024
Dinas Rahasia AS Mangkir Rapat Keamanan Sebelum Penembakan Trump

Tangkapan layar menampilkan Donald Trump dilindungi petugas pengamanan usai insiden penembakan ketika berpidato di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024). (Antara/Youtube/@GOP/B019)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Terungkap fakta terbaru dalam kasus upaya penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu.

Ternyata, agen (Secret Service) Dinas Rahasia AS tidak hadir dalam pengarahan keamanan yang diberikan kepada tim senjata dan taktik khusus (SWAT) serta penembak jitu lokal pada pagi hari sebelum terjadinya penembakan.

Fakta tersebut diungkap Senator AS Ron Johnson seusai bertemu pejabat pemerintah federal untuk menyelidiki kesalahan pengamanan pada hari kejadian penembakan Trump di Pennsylvania.

Dilansir Antara, Senin (22/7), Johnson mengungkapkan hasil penyelidikan juga mendapati penegak hukum setempat mengatakan komunikasi dilakukan secara tertutup dan mereka tidak sering melakukan kontak radio langsung dengan Dinas Rahasia AS.

Baca juga:

Penembak Trump Beli Tangga Sebelum Lakukan Penembakan

Laporan juga menyebutkan penegak hukum lokal telah memberi tahu komando tentang penembak sebelum kejadian dan menerima konfirmasi Dinas Rahasia AS mengetahui pemberitahuan tersebut.

Setelah penembakan, anggota Dinas Rahasia terlihat di atap gedung American Glass Research, tempat penembak berada, bersama penegak hukum setempat. Foto penembak kemudian dikirim ke Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api (ATF) untuk pengenalan wajah.

Masih merujuk laporan yang sama, penegak hukum setempat juga mengatakan Dinas Rahasia AS pada awalnya tidak akan mengirim penembak jitu ke acara kampanye Trump.

Untuk diketahui, Trump diserang pada 13 Juli saat menyampaikan pidato kampanye di depan para pendukungnya di negara bagian Pennsylvania, Butler County. Satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kejadian tersebut.

Baca juga:

Di Balik Lensa Evan Vucci, Fotografer Kejadian Penembakan Donald Trump

Dinas Rahasia AS mengumumkan bahwa penyerang telah “dinetralkan” di tempat kejadian. FBI mengklasifikasikan serangan itu sebagai upaya pembunuhan dan mengidentifikasi pelaku yang terbunuh di tempat kejadian sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun. (*)

#Donald Trump #Amerika Serikat #Penembakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Bagikan