Dikenal sebagai Sutradara Jenius, Steven Spielberg Akui 'WSS' Paling Sulit


Kisah klasik West Side Story (Sumber: Istimewa)
UNTUK menyambut akhir 2021, 20th Century Studios mempersembahkan sebuah kisah klasik West Side Story (WSS). Film tersebut menyajikan persaingan sengit dan cinta masa muda dengan latar belakang Kota New York pada 1957.
Film adaptasi dari drama musikal legendaris yang telah memenangkan berbagai penghargaan ini digarap sutradara legendaris Steven Spielberg serta dibintangi Ansel Elgort (Tony), Rachel Zegler (Maria), Ariana DeBose (Anita), David Alvarez (Bernardo), Mike Faist (Riff), serta Rita Moreno (Valentina).
BACA JUGA:

West Side Story berlatar di lingkungan di Upper West Side, sebuah lingkungan multiras yang terdiri dari pekerja buruh. Pada awal 1950-an, daerah tersebut akan diratakan diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya.
Cerita ini mengeksplorasi persaingan dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda bernama Jets dan Shark. Kedua kelompok itu mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang.
Cerita juga semakin rumit ketika Tony, mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff, jatuh cinta dengan Maria, saudara perempuan Bernardo, pemimpin Sharks. Cerita yang bertemakan masalah sosial antarras inilah yang menjadikan West Side Story sebagai sebuah drama musikal yang legendaris.
Diciptakan oleh empat talenta legendaris, sutradara dan koreografer Jerome Robbins, komposer Leonard Bernstein, penulis lirik Stephen Sondheim, dan penulis drama Arthur Laurents, West Side Story ditayangkan perdana di Broadway pada 26 September 1957 di Winter Garden Theatre dan telah ditampilkan dalam 732 pertunjukan.
Baca Juga:
Sekuel 'Shang-Chi' Resmi Diproduksi, Destin Daniel Cretton Menyutradarai
Drama musikal West Side Story tidak hanya menampilkan cerita klasik, tetapi juga merupakan produksi Broadway bersejarah dan simbol budaya Amerika yang dicintai oleh masyarakat internasional.
Sang Sutradara, Steven Spielberg mengklaim bahwa film West Side Story merupakan salah satu film yang paling menantang dalam karirnya sebagai seorang sutradara. Itu karena ia harus menceritakan ulang sebuah mahakarya dari sudut pandangnya tanpa mengorbankan integritas dari drama musikal yang dianggap memiliki musik terbaik yang pernah diciptakan untuk dunia teater.
Dalam adaptasinya, Steven Spielberg mengutamakan keberagaman dalam pemilihan pemeran. "Salah satu cara agar penonton dapat merasa dekat dengan film ini adalah dengan mencari pemain berbakat dari komunitas Latin untuk memerankan karakter yang diceritakan berasal dari Puerto Rico. Di sini kami memastikan semua pemeran kelompok Sharks ialah orang Latin. Kami merasa tidak mungkin dapat membuat film ini tanpa menampilkan pemain yang benar-benar beragam,” jelas Steven Spielberg.
Produksi film juga turut melibatkan sederet ahli untuk mendapatkan cerita yang autentik tentang pengalaman orang dari Puerto Riko di New York.

Film West Side Story juga memiliki latar set yang spektakuler. West Side Story mengambil lokasi asli di Kota New York seperti Bush Terminal di Brooklyn, Museum Cloisters di Manhattan, Harlem, Washington Heights, Sungai Hudson di New Jersey, dan masih banyak lagi.
"New York merupakan karakter dalam West Side Story. Jadi sangat penting bagi kami untuk dapat menciptakan sinergi antara narasi dan sejarah komunitas yang tinggal di lingkungan New York pada saat itu," ujar produser Kristie Macosko Kriege. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober
