Beratnya Hidup Artis Hollywood di Masa Lalu


Aktris Hollywood di masa lalu sering alami 'penyiksaan' aneh. (Sumber: Variety)
HOLLYWOOD lebih dari sekadar industri hiburan. Ada banyak usaha dan pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang di baliknya dalam membangun perfilman Hollywood. Terutama aktor dan aktris.
Di masa lalu, usaha yang dilakukan oleh artisnya kadang melewati batas dan tidak masuk akal. Mulai dari diet super ekstrem hingga jadwal padat dan nonstop.
Baca Juga:
Bahkan setelah eksploitasi tersebut, mereka tidak diperkenankan untuk jatuh sakit atau denda uang siap menanti mereka. Berikut berbagai penyiksaan aneh yang dilakukan kepada aktor dan aktris Hollywood di masa lalu.
1. Sakit adalah hal terlarang

Izin sakit atau cuti untuk istirahat selama pembuatan film adalah hal terlarang. Jika terpaksa ada penundaan syuting, maka honor aktor akan dikurangi secara signifikan. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika aktor justru harus membayar denda untuk rumah produksi film.
Salah satu aktor yang sempat mengalami hal mengenaskan tersebut Judy Garland. Suatu ketika Judy Garland menelepon karena sakit saat syuting. Dirinya jatuh sakit karena kelelahan syuting nonstop. Bukannya mendapat keringanan, dia justru harus membayar denda. Ia berutang USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar kepada studio.
2. Diet ekstrem

Hal terlarang berikutnya adalah naiknya berat badan sang aktor atau aktris. Dalam banyak kontrak, penambahan berat badan selama syuting dilarang. Jadi, jika seorang aktris mengalami kenaikan berat badan, dia harus menjalani diet ketat.
Diet ekstrem pernah dilakukan oleh Greta Garbo. Ketika ia pindah ke Hollywood dia hanya makan bayam selama tiga minggu. Artis Hollywood lain yang juga pernah diet ekstrem adalah Marlene Dietrich. Diet ekstrem yang pernah ia tempuh adalah makan jus tomat dan biskuit selama seminggu jika dia ingin menurunkan berat badan.
3. Hamil menurunkan "nilai" seorang selebriti

Kehamilan yang tidak direncanakan dari seorang aktris dapat menyebabkan keterlambatan dalam produksi film dan menciptakan skandal. Karena hal itu, kehamilan tidak pernah disambut baik oleh rumah produksi. Sebisa mungkin kabar kehamilan aktris akan ditutup rapat.
Selain itu, seorang aktris harus mempertahankan citra "gadis yang diidamkan" dan melahirkan dapat merusak citra itu. Supaya tidak merusak karier akting mereka, aktris terkadang harus “mengadopsi” anak mereka sendiri. Ketika Loretta Young hamil, para pekerja studio membantunya dalam menyembunyikan kehamilan sedemikian rupa. Mereka juga mengatakan bahwa anak yang dilahirkannya adalah anak adopsi.
4. Eksploitasi aktris cilik

Tidak ada yang memperlakukan aktor cilik dengan cara yang istimewa. Semua harus diperlakukan sama. Semua harus menghargai waktu dengan cara yang sama, terlepas dari berapapun usianya. "Waktu adalah uang. Buang-buang waktu berarti buang-buang uang, berarti ada masalah,” tulis Shirley Temple dalam biografinya. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki

Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang

Taylor Swift dan Travis Kelce Tunangan, Dilamar di Taman Penuh Bunga dengan Cincin Berlian

Taylor Swift dan Travis Kelce Resmi Bertunangan, Umumkan lewat Foto-Foto di Media Sosial
