Diecast Memasuki Masa Sulit Saat Ini

HOBI mengoleksi miniatur kendaraan atau yang juga disebut dengan diecast semakin menjadi trend. Selain hobi diecast juga dapat dijadikam sebagai investasi.

Beragam jenis model diecast memang sangat mudah didapat dan ditemukan di Tanah Air. Seperti pada pusat-pusat perbelanjaan maupun toko khusus diecast.

Tapi bagi para diecaster tak hanya memburu di Indonesia saja, mereka berburu hingga ke luar negeri. Atau melakukan pembelian pemesanan dari luar Indonesia.

Diecast terdiri dari beranekaragam bentuk. Mulai mobil, motor, pesawat terbang maupun kendaraan lainnya dengan skala 1:64, 1:18, dan 1:43. Namun diantara skala tersebut yang cukup populer yaitu 1:64, karena banyak brand yang bermain di skala tersebut dengan model yang sangat bervariasi.

Menurut Sekertaris komunitas diecast Tomoci (Toys and Models Collector Indonesia), Kemas Yulius, saat ini ada beberapa brand yang sangat kekinian dan dicari oleh para kolektor diecast, seperti salah satunya Hotwheels.

“Menurut saya sih yang paling dicari saat ini itu ada tiga brand yaitu Hotwheels, Tomica dan Matchbox. Karena harganya masih terbilang terjangkau lah dari mulai 20 ribu hingga 50 ribuan,” jelas Kemas saat ditemui diswap meet Tomoci, di Wisma Argo Manunggal, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).

Berbicara mengenai perkembangan diecaster di Tanah Air, Kemas menuturkan jika saat ini perkembangannya bagus dan komunitasnya juga berkembang banyak. Sayangnya saat ini untuk memasukan barang-barang impor dari luar negeri sangat terbatas lantaran peraturan baru dari pemerintah.

“Perkembangan diecast saat ini sih lagi hot-hotnya tapi karena aturan pemerintah yang sekarang kurang bersinergi. Jadi kalau sekarang mau masukin barang tuh terbatas enggak seperti dulu lagi,” ungkap Kemas.

Kendati demikian Kemas menambahkan jika Untuk saat ini perkembangan komunitas diecast terpantau cukup bagus regenerasinya, bahkan banyak diecaster yang sempat menghilang dan muncul kembali lagi. (ryn)