Didesak Segera Pasang Mesin Parkir Meter, Begini Jawaban Kadishub DKI
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: MP/Asropih)
Merahputih.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara soal keinginan DPRD DKI Jakarta agar mesin parkir meter di perbanyak.
Syafrin menegaskan, saat ini sedang melakukan berbagai upaya peningkatan layanan di parkir on street dan parkir off street berbasis digital. Selain itu, pihaknya juga mulai menerapkan sistem pembayaran secara non-tunai (cashless).
“Seperti di depan balaikota untuk Lapangan Irti, kami sudah menerapkan cashless. Jadi tidak ada lagi cash, semua pakai kartu dan QR,” ungkap Syafrin dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Baca juga:
Selain itu, sepanjang tahun 2023, Dishub juga gencar melakukan pengawasan dalam rangka menertibkan lokasi parkir swasta yang sudah habis masa berlaku izin parkir. Sehingga ada kenaikan penerimaan denda izin parkir.
Dengan demikian, pendapatan BLUD UP Perparkiran dari pendapatan lain-lain yang sah dari target Rp306 juta terealisasi Rp778 juta atau mencapai 254,9 persen.
“Sejak 2023, kami fokus bagaimana pengawasan penyelenggaraan parkir swasta, ternyata ada peningkatan dari sesi pendapatan parkir-parkir swasta yang kemudian mereka belum mempengaruhi izin,” tandas Syafrin.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta diharapkan segera memperbanyak mesin parkir meter di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Di mana, mesin parkir meter itu akan ditempatkan di ruas yang menerapkan parkir on the street atau parkir di badan jalan.
Baca juga:
Penempatan mesin parkir meter itu diharap dapat meminimalisasi menjamurnya juru parkir (Jukir) liar di beberapa bahu jalan.
“Sebagai upaya kita untuk melakukan penertiban terhadap parkir-parkir on the street yang ilegal,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail.
Selain itu, ia juga meyakini optimalisasi mesin parkir meter akan berdampak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pajak parkir.
“Kita mendukung ke arah sana karena ini potensi pendapatan dan berdasarkan kajian kasar potensinya cukup besar,” ucap Ismail.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Dishub dan PT Transjakarta Minta Naikkan Tarif, Dari Rp 3500 Menjadi Rp 5000
DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Pansus DPRD DKI Segel 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pajak hingga Rp70 Miliar per Tahun
DPRD DKI Minta Target Pendapatan Parkir Tercatat Jelas di APBD
Dishub DKI Respons Temuan Pansus Soal Parkir Liar di Lahan Pemprov, Potensi Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
Siap-Siap Cari Jalur Alternatif! 6 Gerbang Tol di Jantung Jakarta Ditutup Hingga Akhir Pekan Ini
Sule Kena Tilang Dishub DKI, Bawa Double Cabin, Ditanya KIR
Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta
Tanggapi Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Pramono: Harus Ada yang Bertanggung Jawab