Dewan Ketahanan Nasional Uji Coba Perdana Makan Bergizi Gratis di SMP Solo


Siswa SMPN 1 Solo menikmati santap makan bergizi gratis, Selasa (17/9). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Dewan Ketahanan Nasinal (Wantannas) melakukan uji coba makan bergizi gratis yang merupakan program Prabowo - Gibran saat kampanye Pilpres 2024 di SMPN 1 Solo, Selasa (17/9).
Staf Khusus (Stafsus) Sekretaris Jenderal Taviota Bay, mengatakan jumlah pelajar di Kota Solo lebih kurang 100.000 siswa. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyediakan 100 pak makanan sebanyak tiga orang.
“Seandainya kurang lebih 100.000 membutuhkan 3.000. Artinya penambahan tenaga kerja cukup besar untuk satu program ini,” ujar Taviota, Selasa (17/19)
Dia mengaku saat ini sedang melakukan kajian mendalam untuk daerah mana saja yang dilakukan duluan menjalankan program ini pada 2025. Kajian akan berakhir akhir tahun ini.
“Jadi sedang.kami kaji di beberapa zona, di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur. Mungkin bertahap, mudah-mudahan hasil kajian kami rampung akhir tahun atau sekitar November 2024,” papar dia.
Baca juga:
10.535 Siswa di Kota Tangerang Bakal Dibiasakan Makan Bergizi Gratis Selama September 2024
Taviota Bay mengatakan uji coba MBG yang dilakukan Pemkot Solo di SMPN 1 Solo berjalan baik. Tim sudah mengecek tempat UMKM penyedia makanan.
“Kami perkuat pengawasan dari tempat penyedia makanan sampai di sekolah. Standar sajian makanan yang diberikan tidak tergantung dengan volume makanan, tetapi merujuk pada kualitas gizi,” katanya.
Sedangkan susu yang digunakan untuk SMP, kata dia, 200 mililiter dan untuk siswa SD 125 mililiter.
Baca juga:
Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis
Wali Kota Solo Teguh Prakosa pada uji coba pertama di tingkat SMPN ini para siswa mendapatkan sajian kuliner berupa nasi, sayur, daging ayam, buah, dan susu 200 mililiter sekitar pukul 11.00 WIB.
Berbeda dengan uji coba sebelumnya, para siswa kali ini membawa tempat makanan sendiri dari rumah.
“Makanan tersebut dari UMKM penyedia makanan yang ditunjuk. Sedangkan uji coba sebelumnya menggandeng GoTo,” kata Teguh.
“Uji coba kali ini menyasar 23 sekolah dengan jumlah 10.000 siswa di Solo,” katanya
Ia mengatakan uji coba dilakukan untuk mengetahui sajian makanan apakah sudah sesuai dengan standar gizi yang ditentukan, waktu makan, dan apakah siswa cocok dengan sajian makanan yang diberikan.
“Untuk sekolah dengan jumlah 800 siswa seperti SMPN 1 Solo membutuhkan dua katering supaya makanan yang disajikan fresh,” papar dia.
Baca juga:
Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis Perlu Pengawasan Ketat Badan Gizi Nasional
Menurut Teguh, alokasi dana untuk makanan pada uji coba kali ini Rp10.000 dan susu sekitar Rp5.000. Sumber dana untuk uji coba bagi 10.000 siswa bersumber dari CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.
“Siswa membawa tempat makanan sendiri maka satu siswa membutuhkan dua wadah makanan. Siswa perlu memberikan tanda nama supaya wadah makanan tidak tertukar. Sekolah butuh menyediakan keranjang,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
