Dewa United Esports Luncurkan Divisi Valorant


Siap bersaing dalam berbagai kompetisi. (Foto: Instagram/dewaunuitedesports)
YANG ditunggu-tunggu akhirnya datang! Dewa United Esports resmi memperkenalkan roaster untuk divisi Valorant mereka dengan para pemain berbakat. Dengan divisi baru ini, Dewa United Esports berharap bisa membawa nama mereka lebih kuat dan memberikan kemenangan di kompetisi mendatang.
"Salah satu penyebab kita agak lama untuk divisi Valorant karena kita masih trial beberapa orang untuk membentuk tim yang solid, dan keterbatasan pemain pro yang sudah banyak direkrut oleh esports besar lainnya," ujar David, CEO Dewa United Esports.
Pengumuman tersebut diunggah melalui akun Instagram Dewa United Esports pada Kamis (19/8) dengan menampilkan para pemain dan gameplay Valorant. Mereka memperkenalkan tujuh pemain barunya, yakni Kevin ‘xccurate’ Susanto, Ferdinand ‘Fer’ Putra, Agesta ‘Foscmorc’ Maulana, Sergio ‘No1syBoy’ Rahardja, Azriel ‘ell’, Cold, dan Samuel ‘Firezs’ Santosa.
Rilisnya divisi baru Dewa United Esports ini pun mendapat tanggapan positif dari para Anak Dewa.
Baca juga:
Wakili Indonesia di AOV World Cup 2021, Dewa United Esports Masuk Grup Neraka
Lihat postingan ini di Instagram
“Ngeri bet om playernya,” tulis @rivaldopangestu.
“Let’s goooo,” tulis @kevinjorgie.
“WAH INI NGERI SIH,” tulis @ndruwgg.
“Transfer list yang sangat pai untuk tim dewa,” tulis @pakteteww.
Kalau kamu perhatikan di unggahan Instagramnya, terdapat tulisan Valorant Division Dewa United V3. David pun menjelaskan apa makna dari kata V3 itu sendiri.
"V3 dalam tim Valorant kami memiliki makna yang dari awal menjadi slogan kita, yaitu Vini, Vidi, Vici. Artinya, saya datang bertanding dan menang," ujar David.
Para pemain yang tergabung dalam divisi Valorant Dewa United merupakan pemain lama di dunia esports. Xccurate dan Ell merupakan mantan pemain dari XcN di VCT Challengers 2021 Indonesia Stage 3, sementera Foscmorc, No1syboy, FireZs, dan Fer merupakan mantan pemain VVV yang sempat berlaga di VCT Challengers 2021 Indonesia Stage 3 Challengers 1 lalu.
Baca juga:
Yuk Ikutan! Dewa United Esports Gelar 'Battle of Gods', Turnamen Esports Berhadiah Rp150 Juta

Yang menarik di sini adalah kehadiran Kevin ‘xccurate’ Susanto sebagai pemain yang tidak asing lagi di kancah FPS Indonesia. Ia adalah pemain profesional Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) yang berprestasi dan aktif di dunia esports sejak 2015 silam. Bahkan Kevin pernah mengikuti beberapa turnamen CS:GO internasional, seperti IEM Master Sydney dan IEM Master Shanghai.
Beberapa jersey di tim-tim besar pun sudah pernah dicoba oleh Kevin, seperti Recca Esports, TyLoo, hingga NG Esports. Xccurate bersama dengan BnTeT, menjadikan TyLoo sebagai tim CS:GO terbaik di Asia pada 2018 silam.
Dalam waktu dekat ini, lanjut David, tim Valorant akan mengikuti beberapa event karena menurutnya sudah tertinggal dan harus segera mengejarnya.
"Besar harapan saya dengan adanya tim Valorant ini bisa mewarnai dunia esports terutama PC, serta bisa membawa nama Dewa United Esports dan Indonesia di event-event besar di luar negeri," tutup David. (and)
Baca juga:
Taat Aturan Pemerintah, Event Besar Dewa United Esports Diundur Jadi 18 Februari
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
