Dewa United Academy Masih Kokoh, Berpotensi Lolos ke Liga 1 Esports Nasional


Dewa United Academy masih kokoh di puncak klasemen Liga 2 Esports Nasional 2024. Foto: Liga Esports Nasional
MerahPutih.com - Liga 2 Esports Nasional 2024 memasuki pekan terakhir. Persaingan di puncak klasemen pun semakin sengit.
Dewa United Academy, yang saat ini bersaing ketat dengan Holy Esports, menunjukkan tekad kuat untuk meraih tiket promosi ke Liga 1 Esports Nasional.
Melalui sebuah wawancara eksklusif, perwakilan dari Dewa United Academy berbagi pandangan dan strategi mereka untuk menghadapi minggu terakhir kompetisi.
Baca juga:
Dewa United Academy Pimpin Klasemen Liga 2 Esports Nasional 2024 Minggu Terakhir
Strategi Dewa United Academy di Liga 2 Esports Nasional 2024
View this post on Instagram
Memiliki poin yang sama dengan Holy Esports, Dewa United Academy dipastikan menghadapi tekanan yang besar. Namun, tim ini telah menyiapkan strategi khusus untuk Week 4.
"Fokus utama kami adalah mempertahankan konsistensi performa tim dan meningkatkan efektivitas di setiap pertandingan," ujar perwakilan Dewa United Academy.
"Kami telah menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, serta menyiapkan beberapa taktik yang bisa kami gunakan untuk menghadapi berbagai situasi. Meski poinnya sama dengan Holy Esports, kami tetap fokus pada permainan kami sendiri dan berusaha meraih hasil maksimal."
Meski cukup puas dengan hasil pertandingan di Week 3, tetapi Dewa United Academy menyadari, bahwa masih ada aspek yang perlu ditingkatkan.
Baca juga:
"Hasil Week 3 cukup memuaskan, tapi kami tahu masih ada ruang untuk perbaikan," ungkapnya.
Para pemain juga merespons positif terhadap evaluasi yang dilakukan setelah pertandingan dan sangat termotivasi untuk tampil lebih baik di Week 4.
"Kami telah mengidentifikasi hero-hero yang perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan di pekan terakhir ini."
Dewa United Berpotensi Bertemu Hades di Liga 1 Esports Nasional
Jika berhasil promosi, Dewa United Academy berpeluang bertemu dengan tim seniornya, Dewa United Hades, di Liga 1 Esports Nasional.
Menanggapi potensi tersebut, perwakilan tim mengatakan, "Itu akan menjadi situasi yang menarik bagi internal tim. Jika kami berhasil promosi, tentu akan ada persaingan sehat antara Dewa United Academy dan Dewa United Hades."
Menjelang akhir Liga 2 Esports Nasional 2024, muncul spekulasi mengenai kemungkinan transfer pemain jika Dewa United Academy berhasil promosi ke Liga 1. Namun, perwakilan tim tetap berhati-hati dalam memberikan pernyataan.
"Saat ini, fokus kami adalah menyelesaikan kompetisi Liga 2 dengan baik. Mengenai transfer pemain, itu adalah kebijakan tim yang akan dipertimbangkan jika kami berhasil promosi," jelasnya.
Baca juga:
Dewa United Academy kini berada di ambang sejarah. Dengan persaingan yang semakin ketat, pekan terakhir Liga 2 Esports Nasional akan menjadi penentu, apakah mereka mampu mewujudkan impian untuk bersaing di Liga 1.
Liga 2 Esports Nasional 2024 akan terus berlangsung hingga dua tim teratas meraih tiket promosi ke Liga 1 Esports Nasional, yang akan digelar secara offline di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada 5-27 Oktober 2024. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi

Atlet Hong Kong Puji Acara Pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025, Sebut Venue JSI Resort yang Terbaik

Asian Cup Woodball Championship 2025 Jadi Diplomasi Olahraga, Ketum IWbA: Kami Ingin Tunjukkan Indonesia Negara yang Maju dan Kreatif

PSM Makassar Jalin Kemitraan dalam Mendukung Sepak Bola Indonesia

FORNAS VIII 2025 Sukses Digelar di NTB, KORMI Apresiasi BAIC Indonesia sebagai Sponsor

PBPI Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Cetak Atlet Padel Nasional

Lirik 'Bola Raya' dari Silampukau, Tamparan Keras Minimnya Fasilitas Publik di RI
