31 Orang di Kongo Tewas saat Desak-desakan Perekrutan Anggota Militer


Tentara duduk di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan presiden di Brazzaville, Republik Kongo, Minggu (21/3/2021). ANTARA/REUTERS/Olivia Acland/aww/cfo
MerahPutih.com -Tragedi memilukan terjadi di Ibu Kota Republik Kongo, Brazzaville, saat 31 orang tewas akibat desak-desakan saat perekrutan anggota militer. Selain itu, 147 lainnya mengalami luka.
Menteri Komunikasi Republik Kongo, Thierry Moungalla mengatakan, kejadian itu terjadi di Stade Ornano pada Senin (20/11) sampai Selasa (21/11).
Imbas dari kejadian itu, pemerintah memutuskan untuk mengumumkan masa berkabung nasional dan menghentikan sementara perekrutan tentara di Brazzaville. Sementara itu, penerimaan di wilayah lain akan terus berlanjut.
Baca Juga
Peristiwa itu terjadi pada malam hari ketika ribuan pemuda berada di dalam stadion dan kerumunan orang mendorong untuk melewati gerbang. Para korban dilaporkan menunggu dari pagi hingga malam.
Akibat desak-desakan, beberapa korban mengalami sesak napas dan meninggal ditempat.
Baca Juga
Harapan Kapolri Jenderal Listyo kepada Panglima TNI Agus Subiyanto
Pemerintah Republik Kongo langsung melakukan investigasi.
Penyelidikan gabungan antara polisi dan militer juga telah dilakukan guna menentukan penyebab insiden tersebut dan hasilnya akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. (*)
Baca Juga
PAM JAYA Seleksi 1.000 Pelamar Kerja, Kejar Target 100 Persen Layanan Air Bersih
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
CDC Afrika Umumkan Hasil Tes Penyakit Misterius di Kongo Paling Lambat Besok

Kongo Status Siaga Penuh: 382 Orang Terserang Penyakit Misterius, 78 Tewas

Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2

31 Orang di Kongo Tewas saat Desak-desakan Perekrutan Anggota Militer
