Desainer Mode Indonesia Go International Melalui Karya Couture

DALAM pesta Natal keluarga Kardashian pada 2018, Khloe Kardashian tampil mempesona dengan crop top perak dan putih berpayet, dipasangkan dengan rok berlapis tulle yang indah. Dia mendandani putrinya, True, yang saat itu masih bayi, dengan pakaian serupa.

Untuk salah satu adegan dalam video klip "ME!" tahun 2019, penyanyi Taylor Swift mengenakan rok tulle berkerut berwarna merah muda. Pada 2017, superstar Taiwan, A-Mei, mengenakan gaun jubah biru kerajaan yang terbuat dari kain krep satin mengilap sepanjang 50 meter untuk video klipnya, "Talk About It".

Pada Oktober 2022, penyanyi Nicole Scherzinger naik ke panggung untuk tampil bersama Andrea Bocelli di London's 02 arena mengenakan gaun jubah bertabur perak berkilau. Apa benang merahnya? Semua busana memukau tersebut kreasi desainer couture Indonesia, Monica Ivena.

Melansir laman CNA, perempuan berusia 30 tahun ini memulai karier di industri fesyen dengan bikin label eponimnya sendiri pada usia 18 tahun. Tak lama setelah lulus dari Sekolah Mode LPTB Susan Budihardjo, Jakarta. Sebelumnya, ia mempelajari fashion merchandising di Raffles Design Institute Singapura.

Namun, persentuhannya dengan dunia fesyen jauh lebih awal, yaitu pada usia 5 tahun. “Saya selalu suka menggambar, terutama pakaian,” ujarnya.

Di sekolah dasar, Monica juga senang menjahit pakaian untuk bonekanya. “Saat itulah saya menyadari bahwa itu bukan hanya hobi, itu adalah mimpi,” candanya.

Nama Monica kini terkenal sebagai salah satu desainer pengantin dan couture paling dicari di Indonesia. Dia menggambarkan desainnya sebagai "feminin, aneh, dengan manik-manik yang rumit".

Baca juga:

Tiga Anggota BLACKPINK Kenakan Pakaian Karya Desainer Indonesia

Dia senang bekerja dengan bahan-bahan seperti renda Chantilly, sutra shantung, dan tulle. Kreasinya seringkali berupa manik-manik tangan yang rumit dengan kristal dan batu mewah.

Pelanggan Monica berasal dari Indonesia, Singapura, Tiongkok, Hong Kong, Dunia Tengah (Middle-East), dan banyak lagi. Tak jarang pelanggannya juga figur kesohor. Di Singapura, misalnya, sosialita Jamie Chua doyan mengenakan gaun Monica untuk acara-acara khusus.

Monica mendapatkan inspirasi untuk desainnya dari perjalanannya keliling dunia. Salah satu desainer favoritnya adalah direktur kreatif Maison, Margiela John Galliano, yang sebelumnya mengepalai rumah mode Givenchy dan Dior.

“Desainnya aneh tapi dengan sentuhan feminin. Saya suka bagaimana kreasinya selalu memiliki drama, bahkan dalam gaun sederhana.”

Gaun pertama yang dibuat Monica adalah gaun untuk ibunya. “Saya melakukannya dengan benar setelah saya lulus,” kenang Monica.

"Dia sangat senang karena saya menjahitnya sendiri. Semuanya dibuat dari awal, dan dia menyaksikan saya mengerjakannya di kamar tidur saya,” lanjut Monica.

Koleksi gaun pengantin dan malam resmi pertamanya berjudul L'Heritier diluncurkan pada April 2015. Pada Mei 2016, ia meluncurkan koleksi gaun malam dan koktail unik bernama Wonderland.

Tahun 2017, dia mulai mendorong mereknya ke panggung global setelah bekerja dengan The Clique, sebuah firma konsultasi dan manajemen merek yang berbasis di Hong Kong.

Perusahaan bekerja sama dengan talenta mode Indonesia untuk memasarkan peralatan mereka secara internasional. Selain Monica, beberapa desainer lain yang digandeng perusahaan ini antara lain Rinaldy Yunardi, desainer perhiasan couture; Adrian Gan, pembuat gaun pengantin dan cheongsam; dan Didi Budiardjo, desainer gaun malam.

Melalui The Clique, Monica berkesempatan mendandani selebritas internasional. Salah satunya aktris Korea, Clara Lee. Dia mengenakan gaun rumbai putih yang dibuat khusus pada Upacara Penghargaan Film Weibo 2017 di Shanghai.

“Ketika kami pertama kali bekerja sama dengan Monica untuk membawa desainnya ke pasar internasional, kami memulainya di Asia,” kata Faye Liu, pendiri The Clique.

Baca juga:

Karya Desainer Indonesia Menangi Kostum Nasional Terbaik di Mrs World 2022

“Awalnya, desain Monica lebih ditujukan untuk wanita Asia. Perlahan setelah itu, kami mulai berekspansi ke Hollywood.”

Selebriti Asia lain pengguna rancangan Monica adalah penyanyi Hong Kong Sammi Cheng, penyanyi Taiwan Jolin Tsai, dan penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari.

Di Hollywood, bintang-bintang seperti Tracee Ellis Ross, Christine Chiu, Sydney Sweeney dan Chloe Bailey telah memakai rancangan Monica di karpet merah dan sampul majalah.

"Ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan karena saya tidak pernah tahu bahwa selebriti akan menyukai kreasi saya. Saya merasa sangat tersanjung,” kata Monica.

Monica juga mendesain gaun pengantin custom untuk calon pengantin. Prosesnya makan waktu hingga enam bulan. “Kerja dengan brides itu menyenangkan karena chemistry yang kami bangun. Sepanjang jalan, saat saya membuat gaun, saya biasanya mengenal pengantin saya lebih baik sehingga saya bisa memahami karakter mereka. Ini membantu saya membuat desain,” beber Monica.

Tantangan saat membuat gaun pengantin adalah memastikan bahwa produk akhir benar-benar mencerminkan kepribadian dan gaya pengantin perempuan.

“Makanya membuat koleksi couture dan gaun pengantin sangat berbeda. Saat saya membuat koleksi baru, itu adalah refleksi dari diri saya sendiri dan saya dapat membuat apapun yang saya inginkan. Tapi ketika saya membuat gaun pengantin, itu harus menjadi cerminan klien yang sebenarnya,” ujarnya.

Monica juga memasukkan pesan pemberdayaan perempuan di koleksinya. Koleksinya tahun 2022, misalnya, diberi nama Ketahanan. Dia dedikasikan itu untuk perempuan yang telah mengatasi kesulitan dan menunjukkan kekuatan batin, keberanian, dan kebijaksanaan.

Monica bercita-cita membuka toko retail Monica Ivena di seluruh dunia. “Saya ingin merek ini dikenal secara global dan melihat koleksi saya dijual ke seluruh dunia. Itulah impian utama saya." (dgs)

Baca juga:

Ketangguhan Desainer Indonesia Sajikan Modest Fashion di Panggung Dunia