Deretan Film yang Mengantarkan Tio Pakusadewo Menang di Ajang Penghargaan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 22 Desember 2017
Deretan Film yang Mengantarkan Tio Pakusadewo Menang di Ajang Penghargaan

Artis senior Tio Pakusadewo ditangkap polisi usai menggunakan sabu. (MP/Albi)

Ukuran:
14
Audio:

BARU-baru ini dunia hiduran telah dihebohkan tentang penangkapan aktor senior Tio Pakusadewo oleh pihak kepolisian. Pria 54 tahun ini diketahui menggunakan dan memiliki narkoba jenis sabu.

Penangkapan Tio atas penggunaan narkoba sebenarnya bukanlah pertama kali. Di era 90-an, ia juga sempat ditangkap atas kasus yang sama.

Penangkapan itu pun membuat pria bernama lahir Irwan Susetyo Pakusadewo menghilang dari dunia hiburan dan muncul kembali di film Virgin (2004).

Di luar kasus narkobanya, Tio Pakusadewo adalah aktor berbakat yang dimiliki Indonesia. Sederet film telah ia mainkan. Bahkan beberapa diantaranya mengantarkan Tio ke berbagai ajang penghargaan.

Film apa saja itu? berikut delapan film yang mengantarkan Tio ke ayang penghargaan.

Lagu untuk Seruni (1991)

Berkat perannya sebagai Aria di film ini, Tio mendapat penghargaan Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991. Sosok Aria sendiri adalah seorang komponis idealis berbakat.

Film ini menceritakan tentang konflik rumah tangga suami istri Aria dan Feby (Nia Zulkarnaen) yang memilih berbisah dan meninggalkan anaknya Seruni (Asteria Dania Mangi).

Dilain sisi datang Thiara (Yasni Aziz Wahab), yang ingin jadi penyanyi. Thiara kemudian akrab dengan Aria karena sebagai komposer. Feby yang sudah sukses akhirnya kembali untuk meminta hak asuh anak.

Berbagi Suami (2006)

Di film yang rilis tahun 2006 ini, Tio berperan sebagai Koh Abun. Karena keahliannya dalam berakting, Tio mendapatkan penghargaan di MTV Indonesia Movie Awards 2006 untuk kategori Most Favourite Supporting Actor.

Berbagi Suami menceritakan tentang tiga wanita dengan kebudayaan berbeda namun memiliki suami yang melakukan poligami. Kisah poligami di film ini diambil dari sudut pandang wanita.

Selain Tio Pakusadewa film ini juga dimainkan Jajang C. Noer, Shanty, Dominique Agisca Diyose, El Manik, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, dan masih banyak lagi.

Quickie Express (2007)

Meski bukan karakter utama, perannya sebagai Matheo mengantarkan Tio Pakusadewo untuk menang di ajang penghargaan Indonesian Movie Awards 2008 kategori Aktor Pembantu Terbaik.

Selain itu ia juga masuk nominasi di kategori lain yakni sebagai Pasangan Terbaik (bersama Rudy Wowor) dan Pasangan Terfavorit (bersama Rudy Wowor) di Indonesian Movie Awards 2008.

Film ini sendiri adalah film komedi dewasa yang menceritakan perjalanan tiga orang pemuda bernama Jojo (Tora Sudiro), Marley (Amink), dan Piktor (Lukman Sardi) sebagai seorang gigolo.

Identitas (2009)

Perannya sebagai Adam di film ini membuat Tio mendapatkan dua penghargaan yakni Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 dan Aktor Terbaik di Indonesian Movie Awards 2010.

Tio juga masuk nominasi sebagai Aktor Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2010. Film ini pun mengantarkan sang sutradara, Aria Kusumadewa sebagai Sutradara Ternaik di Festival Film Indonesia 2009.

Film ini merupakan film satirikal Indonesia tentang rumah sakit dan pemerintahan. Selain Tio ada juga Leony Vitria Hartanti, Ray Sahetapy, Titi Sjuman, Otig Pakis, dan Teguh Esha yang ikut berperan di film Identitas.

Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)

Film yang memberikan kritik sosial ini memang pantas ditonton bersama keluarga. Dalam film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) tio berperan sebagai Jarot, kepala pengemis.

Karena aktingnya yang mumpuni, ia pun mendapatkan penghargaan di Indonesian Movie Awards 2011 sebagai Aktor Pembantu Terbaik.

Ia juga menjadi nominator di FFI 2010 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan di Indonesian Movie Awards 2011 sebagai Aktor Pembantu Terfavorit.

Dilema (2012)

Film drama ini pertama kali dirilis tanggal 23 Februari 2012. Karena perannya sebagai Lt. Bowo, Tio mendapat penghargaan di Indonesian Movie Awards 2012 sebagai Aktor Terfavorit.

Di ajang penghargaan yang sama, ia juga masuk ke dalam nominasi Aktor terbaik. Selain Tio, film Dilema juga mengantarkan Wulan Guritno dan Baim Wong sebagai pemenang di masing-masing nominasi.

Dilema menceritakan tentang kehidupan di Jakarta. Tanpa disadari berbagai karakter terhubung dalam garis lurus yang membuat mereka harus menghadapi dilema batin.

Surat dari Praha (2016)

Terakhir, Tio Pakusadewo mendapatkan penghargaan di film Surat dari Praha di perannya sebagai Jaya. Ia menang sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Usmar Ismail Awards 2016.

Bukan hanya itu, dari sederet film yang dimainkan, film Surat dari Praha mengantarkan Tio untuk masuk nominasi di ajang penghargaan. Tercatat ada empat nominasi dari Indonesian Movie Actors Awards 2016 dan FFI 2016 yang diterima Tio.

Film ini sendiri menceritakan tentang kisah kehidupan pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali ke negaranya karena situasi politik tahun 1966.

Sahabat MerahPutih, itulah beberapa film yang membuat Tio Pakusadewo menang di ajang penghargaan. (*)

# Tio Pakusadewo #Artis Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Musisi Fariz Roestam Munaf (Fariz RM) ikhlas menerima vonis hukuman penjara 10 bulan dan denda Rp 800 juta dalam kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) jenis sabu dan kepemilikan ganja.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Indonesia
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
"Jika terdakwa tidak membayar denda maka akan dikenakan hukuman penjara dua bulan," kata majelis hakim
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
Indonesia
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada Fariz RM.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Indonesia
Fariz RM Dituntut 6 Tahun Bui Pakai Sabu Plus Denda Rp 800 Juta Miliki Pohon Ganja
Total, Fariz RM sudah empat kali ditangkap karena masalah obat-obatan terlarang.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Fariz RM Dituntut 6 Tahun Bui Pakai Sabu Plus Denda Rp 800 Juta Miliki Pohon Ganja
Indonesia
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
EDS ini dikenalkan oleh teman JF, dan saat JF berada di Thailand
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
Indonesia
Polisi Ungkap Hasil Tes Urine Jonathan Frizzy yang Tersangkut Kasus Obat Keras
Ijonk kini berstatus tersangka
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
Polisi Ungkap Hasil Tes Urine Jonathan Frizzy yang Tersangkut Kasus Obat Keras
Indonesia
Polisi Tidak Menahan Jonathan Frizzy dalam Kasus Vape Etomidate, Pertimbangkan Kondisi Kesehatan
Keputusan untuk tidak melakukan penahanan didasari oleh alasan kemanusiaan, mengingat kondisi kesehatan Jonathan yang dinilai belum stabil pascaoperasi.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Mei 2025
Polisi Tidak Menahan Jonathan Frizzy dalam Kasus Vape Etomidate, Pertimbangkan Kondisi Kesehatan
Indonesia
Mengenal Etomidate Pesanan Jonathan Frizzy, Obat Keras Anestesi yang Bisa Sebabkan Efek Tak Sadarkan Diri
Dosis etomidate disesuaikan secara individual berdasarkan kebutuhan medis dan berat badan pasien
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Mei 2025
Mengenal Etomidate Pesanan Jonathan Frizzy, Obat Keras Anestesi yang Bisa Sebabkan Efek Tak Sadarkan Diri
Indonesia
Bukan Kasus Narkoba, Jonathan Frizzy Tersangkut Kasus UU Kesehatan
Jonathan Frizzy merupakan tersangka terakhir yang diamankan berdasarkan hasil pengembangan kasus sebelumnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Mei 2025
Bukan Kasus Narkoba, Jonathan Frizzy Tersangkut Kasus UU Kesehatan
Indonesia
Jonathan Frizzy Diduga Bayar Kurir Bawa Obat Keras Etomidate dari Malaysia ke Indonesia
Selain Jonathan Frizzy, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap tersangka lain kasus Vape narkoba Etomidate.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Jonathan Frizzy Diduga Bayar Kurir Bawa Obat Keras Etomidate dari Malaysia ke Indonesia
Bagikan