Densus 88 Bekuk Lima Terduga Teroris di Bandung dan Temukan ini

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 15 Agustus 2017
Densus 88 Bekuk Lima Terduga Teroris di Bandung dan Temukan ini

Petugas Kepolisian mengamankan sejumlah barang di area penangkapan terduga teroris di daerah Jajaway, kelurahan Antapani Kidul Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/8). (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Densus 88 kembali menggerebek sebuah rumah di Jajawai, Kota Bandung. Dalam penggeledahannya, Densus 88 menemukan zat kimia berbahaya.

Penggerebekan di rumah terduga teroris berinisial Y di Jalan Parakan Saat, Bandung itu ditemukan zat pembuat bom kimia.

"Sekarang penggeledahan rumah milik Y yang delapan hari lalu dia mengontrak tempat ini untuk dijadikan tempat untuk menyimpan bahan peledak yang mereka akan merakit," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi penggeledahan di Bandung, Selasa (15/8).

Terduga teroris, Y, ditangkap bersama empat orang terduga teroris lainnya, yakni AK, AR, SH, dan R pada Selasa sekitar pukul 07.30 hingga 09.30 WIB. Seluruhnya ditangkap di tiga lokasi berbeda di sekitar Antapani dan Kiaracondong, namun letaknya masih berdekatan.

Kombes Yusri Yunus menjelaskan AK dan AR merupakan pasangan suami istri yang pada tiga tahun yang lalu pernah dideportasi dari Hongkong karena menyebarkan paham radikal.

"Semuanya ada hubungannya dengan salah satu peledakan bom di Buah Batu kemarin. Mereka memang 'sharing' melalui salah satu media sosial untuk mengajarkan AW untuk cara membuat bom," kata dia.

Para terduga teroris itu rencananya membuat bom kimia yang disinyalir lebih mematikan dibandingkan dengan bom biasanya. Ia menjelaskan jika bom itu meledak dan terbawa udara maka orang di sekitarnya akan ikut terdampak.

"Bom kimia yang meledak berdampak pada orang yang terkena udaranya akan luka. Jika terhirup akan mengakibatkan luka parah di dalam badan. Mencium saja sudah cukup parah, apalagi kalau terkena bisa terbakar kulitnya," kata dia.

Berdasarkan keterangan sementara dari para pelaku, kata Yusri, seluruh bahan kimia berbahaya tersebut dibeli di beberapa tempat. Bahkan, pelaku pernah ditolak, karena untuk mendapatkannya harus menyertakan identitas.

Saat ini, tim dari Gegana dan Inafis Polda Jabar masih melakukan olah tempat kejadian perkara, bahkan nampak para petugas menggunakan masker oksigen saat masuk ke rumah kontrakan yang digeledah.

"Tadi sudah berupaya masuk ke dalam, anggota menghirup mukanya sudah memerah sekarang anggota masuk sudah menggunakan masker oksigen, karena memang sangat-sangat keras," terang Kombes Pol Yusri Yunus.(*)

#Teroris #Bahan Peledak #Polda Jabar
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Indonesia
Lisa Mariana Mangkir Pemeriksaan Video Syur Cowok Bertato, Polda Jabar Buka Opsi Jemput Paksa
Lisa Marianaa yang tengah bersengkata dengan eks Gubernur Jabar) Ridwan Kamil di pengadilan terseret kasus video syur dengan seorang pria bertato.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Lisa Mariana Mangkir Pemeriksaan Video Syur Cowok Bertato, Polda Jabar Buka Opsi Jemput Paksa
Indonesia
Polda Jabar Periksa Lisa Mariana Kasus Video Syur Cowok Bertato, Terkait RK?
Selebgram Lisa Mariana yang kini sedang bersengketa dengan eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) harus kembali harus berurusan dengan aparat hukum.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Polda Jabar Periksa Lisa Mariana Kasus Video Syur Cowok Bertato, Terkait RK?
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Bagikan