Dengan Perahu Karet, Banser Berjibaku Selamatkan Para Korban Banjir
Para anggota Banser bersiaga memberikan bantuan dan evakuasi para korban banjir (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) bergerak cepat membantu para korban banjir Jabodetabek.
Banser mendirikan Posko Siaga dan Pelayanan Masyarakat di wilayah bencana. Personelnya juga terjun langsung mengevakuasi para korban yang terjebak banjir.
Baca Juga:
Banjir Jakarta Dianggap Sebagai Tamparan Keras Buat Penyelenggara Negara
Sekretaris Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zuhairil Finsa mengungkapkan, evakuasi para korban banjir Jabodetabek dilakukan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan aparat terkait lainnya.
Titik-titik evakuasi itu adalah Ciberang, Lebak, Banten, Kalideres, Cengkareng dan Grogol Petamburan di Jakarta Barat, Pulogadung dan Cawang di Jakarta Timur, Tanah Abang di Jakarta Pusat, Kemang dan Jagakarsa Jakarta Selatan, Villa Nusa Indah di Bogor dan Bekasi, dan juga di Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta.
Misi utama anggota Banser pasa bencana kali ini adalah mengevakuasi para korban banjir serta memberi bantuan langsung pada masyarakat terkait akses dan pengawalan daerah berbahaya. Selain itu, tentunta membagikan bantuan logistik bagi korban di daerah terdampak.
“Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah di mana Banser menyelamatkan bayi yang terdampak bencana banjir di sana,” ungkap Dendy di Jakarta, Kamis (2/1).
Baca Juga:
Sementara untuk Posko, Dendy mengungkapkan ada empat lokasi utama. Yakni, di Lebak, Banten, DKI Jakarta, Gunung Putri Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. Posko Banser yang berada di wilayah terdampak masih akan terus melayani masyarakat selama bencana banjir.
Apalagi sesuai data dari BNPB dan BMKG, cuaca ekstrem ini masih akan berlanjut sampai 4 Januari 2020.
“Ini khidmah GP Ansor bagi Indonesia, posko akan kami buka dan siagakan sampai kondisi membaik dan dinyatakan aman, Banser NU akan terus mendampingi masyarakat terdampak sampai kondisi benar-benar aman,” tutup Dendy.(Knu)
Baca Juga:
Banjir Dua Meter Masih Genangi IKPN Bintaro, Banyak Warga Enggan Mengungsi
Bagikan
Berita Terkait
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Update Bencana Aceh: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 326 Orang, 167 Masih Hilang
Bencana Alam Sumatra, Korban Tewas Tembus 836 Jiwa dan 518 Orang Hilang
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
DPR 'Sentil' Bima Arya Agar Pengurusan Dokumen Warga Terdampak Bencana Wajib Tanpa Biaya
Korban Tewas Bencana di Sumut Bertambah Jadi 13 Orang, Paling Banyak di Tapanuli Selatan
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga