Dengan Bantuan AI, Tom Hanks Sebut Bisa Main Film Selamanya


Tom Hanks percaya dia bisa terus tampil di film-film bahkan setelah meninggal dunia berkat kekuatan kecerdasan buatan.(foto: imdb)
AKTOR legendaris Hollywood, Tom Hanks, percaya ia bisa terus tampil di film-film, bahkan setelah ia meninggal dunia. Semua itu berkat kekuatan kecerdasan buatan (AI).
“Inilah kemungkinan yang bonafide saat ini. Jika mau, saya bisa saja meluncurkan serangkaian tujuh film yang akan saya bintangi. Di dalam film itu, saya akan berusia 32 tahun dari sekarang sampai saya meninggal nanti,” ujar Hanks dalam episode terbaru The Adam Buxton Podcast, yang dirilis medio Mei.
BACA JUGA:
Tom Hanks dan Robin Wright Jadi Anak Muda Lagi di Film 'Here'
“Sekarang siapa pun dapat membuat ulang diri mereka sendiri pada usia berapa pun dengan AI atau teknologi deepfake. Saya bisa saja ditabrak sebuah bus besok dan meninggal dunia, tetapi penampilan saya di film-film dapat terus berlanjut,” imbuh aktor pemenang Oscar itu.

Ia mengatakan tak akan ada yang bisa membedakan apakah itu dirinya yang asli atau buatan AI. "Di luar pemahaman bahwa itu dibuat AI atau deepfake, tidak akan ada yang memberi tahu kamu bahwa itu bukan diri saya yang asli. Itu akan memiliki tingkat kualitas yang serupa seperti aslinya,” lanjut Hanks.
Buxton kemudian bergurau dengan menyarankan agar orang-orang dapat membedakan antara AI Hanks dan versi aslinya. Namun, Hanks mengakui bahwa versi AI dirinya tidak akan mampu menghasilkan penampilan yang sama seperti yang ia lakukan sekarang. Sebenarnya, ia hanya berandai-andai apakah penonton akan benar-benar keberatan dengan hal tersebut.
BACA JUGA:
“Tanpa ragu orang akan tahu itu merupakan buatan AI. Namun, pertanyaannya ialah apakah mereka peduli?” ujar pemeran Forrest Gump itu.
Pekerjaan membuat versi AI dari Hanks pun menjadi lebih mudah karena rupa dan gerakannya sudah pernah direkam untuk digunakan dalam film animasi Natal yang rilis pada 2004, The Polar Express. Hanks juga menjelaskan bahwa ia sudah menyadari kemajuan teknologi akan sampai titik kemudahan untuk meniru rupa, ekspresi, dan gerak-gerik seseorang.

“Saya melihat ini akan terjadi. Saya melihat bahwa akan ada kemampuan untuk mengambil serangkaian proses di dalam komputer dan mengubahnya menjadi wajah dan karakter. Sekarang, itu hanya tumbuh satu miliar kali lipat sejak itu (2004) dan kita sudah melihatnya di mana-mana,” tutup Hanks.(dsh)
BACA JUGA:
Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya
Bagikan
Berita Terkait
Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini

Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'

Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
