Film

'Demi Lovato: Dancing With the Devil', Ungkap Kekerasan Seksual

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 18 Maret 2021
'Demi Lovato: Dancing With the Devil', Ungkap Kekerasan Seksual

Demi Lovato menyalahkan dirinya sendiri selama bertahun-tahun (Foto: wonderlandmagazine)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FILM dokumenter Demi Lovato: Dancing With the Devil, menampilkan penyanyi pop dan mantan bintang Disney itu membuka masa lalunya lebih dalam dari sebelumnya.

Dalam serial empat bagian, yang tayang pertama Rabu (17/3) di SXSW, dan akan tayang perdana di YouTube pada 23 Maret, Lovato membahas perjuangannya dengan kecanduan dan overdosis yang mengancam nyawa pada tahun 2018. Selain itu, Lovato juga merinci dugaan pelecehan seksual yang dia alami ketika berusia 15 tahun, sesuatu yang tidak pernah dia bicarakan secara terbuka.

Baca Juga:

Keren! Idola Kpop Berikut Berani Lawan Standar Kecantikan di Korea Selatan

"Saya kehilangan keperawanan karena pemerkosaan," kata Lovato dalam film dokumenter itu, "Saya menelepon orang itu kembali sebulan kemudian dan mencoba memperbaiki hubungan dengan lebih terkendali, itu hanyalah membuat saya merasa lebih buruk."

Cuplikan dari promosi Camp Rock memotong bagian wawancara tersebut sehingga orang diarahkan untuk menyimpulkan bahwa insiden yang dituduhkan terjadi selama masa Lovato menjadi bintang Disney, ketika dia menjadi bintang acara Camp Rock dan Sonny With a Chance.

Ketika akan membuka tentang pengalaman kekerasan seksual itu, Lovato mengakui bahwa dia belum berbicara sebelumnya karena membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memproses trauma, dan untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi padanya.

“Saya benar-benar menyalahkan diri sendiri selama bertahun-tahun, itulah sebabnya saya sangat kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa itu adalah pemerkosaan ketika itu terjadi,” kata Lovato seperti diberitakan variety.com (17/3).

Baca Juga:

Gambaran Hidup Rich Brian Dituang Lewat Lagu ‘Sydney’

film
Selain menceritakan pengalamannya sebagai pencandu, Lovato juga mengakui ungkap kekerasan seksual (Foto: variety)



“Kami bermesraan tapi saya bilang, hei, ini tidak akan lebih jauh lagi, saya masih perawan, dan saya tidak ingin kehilangannya dengan cara ini. Dan itu tidak dihiraukan, dia tetap melakukannya. Dan saya menginternalisasikannya dan berkata pada diri sendiri bahwa itu adalah kesalahan saya karena saya masih pergi ke kamar bersamanya. Saya masih berhubungan dengannya," lanjut Lovato.

Saat itu, Lovato adalah bagian dari kumpulan bintang Disney yang berjanji untuk menunggu berhubungan seks sampai menikah dan mengenakan cincin kemurnian, termasuk Jonas Brothers. Untuk mengatasi trauma dan masih harus berinteraksi dengan pelakunya, Lovato mengatakan, insiden itu menyebabkan pola makan yang tidak teratur.

"Aku tidak pernah merasakan romantisme dalam pengalaman pertama dengan siapa pun, itu bukan mauku, dan itu menyebalkan. Dan kemudian saya harus melihat orang ini sepanjang waktu, jadi saya berhenti makan, dan mengatasinya dengan cara lain: melukai diri, memuntahkan makan, apa pun,” kata Lovato, "Bulimia saya semakin parah sehingga saya mulai muntah darah untuk pertama kalinya."

Mengenai mengapa dia memilih untuk mengungkapkan ceritanya secara terbuka sekarang, Lovato mengatakan dia merasa akhirnya saatnya untuk mengungkapkan kebenarannya. “Saya menyampaikan apa yang terjadi pada saya karena setiap orang benar-benar harus menyuarakan pendapat mereka jika kebetulan mereka bisa dan merasa nyaman melakukannya,” kata Lovato.

Baca Juga:

Idola K-Pop Ganti Nama demi Hoki

film
Judul film dokumenter ini sama dengan judul album Lovato yang akan rilis April (Foto: wonderlandmagazine)

“Perempuan biasanya lebih tertekan daripada pria, terutama pada usia 15 tahun, dan terutama sebagai teladan bintang cilik yang harus sempurna, yang memiliki cincin kemurnian! Jadi apa saya harus mengungkapkan kepada publik setelah mengenakan cincin janji? Enam bulan kemudian, saya harus mengatakan, saya berhubungan seks, meskipun itu pemerkosaan! Beberapa orang tidak akan melihatnya seperti itu," dia menjelaskan.

Meskipun Lovato tidak mengungkapkan identitas tersangka pelaku, dia mengatakan bahwa mereka tidak pernah menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka, meskipun dia memberi tahu seseorang tentang kejadian tersebut.

"Kau tahu, persetan, aku hanya akan mengatakannya: Cerita MeToo saya adalah saya memberitahu seseorang bahwa seseorang melakukan ini kepada saya dan mereka tidak pernah mendapat masalah karenanya," beber Lovato, "Mereka tidak pernah dikeluarkan dari film yang tengah dibintangi. Saya diam saja padahal saya selalu ingin mengatakan sesuatu, dan saya lelah membuka mulut. Jadi, inilah rahasia yang saya ungkap."

Lovato juga mengaku dilecehkan secara seksual oleh pengedar narkoba pada malam overdosis yang mengancam nyawanya pada tahun 2018. “Saya tidak hanya overdosis. Saya dimanfaatkan,” kata Lovato tentang situasinya, “Ketika mereka menemukan saya, saya telanjang, biru. Saya benar-benar dibiarkan mati setelah dia memanfaatkan saya."

Judul film dokumenter ini juga mengambil judul bahwa album pertamanya sejak 2017, Dancing With the Devil ... The Art of Starting Over yang akan dirilis pada 2 April. (aru)

Baca Juga:

Menu Makanan Para Bintang Pahlawan Super

#Demi Lovato #Film Dokumenter #Film
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - 2 jam, 16 menit lalu
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
ShowBiz
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
Vino G Bastian mengaku Lupa Daratan membuka sebuah percakapan yang membuatnya ikut berefleksi.
Dwi Astarini - 2 jam, 50 menit lalu
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan