Dekochari, Budaya Dekorasi Sepeda Unik di Jepang


Modifikasi sepeda yang luar biasa dari Jepang (Foto: Facebook /aliff Afiq)
DECOCHARI adalah gerakan dekorasi sepeda khusus untuk Jepang, dan itu ditandai dengan penggunaan aksesori kayu lapis, pelapisan krom, tampilan lampu yang rumit, dan sistem audio hi-fi. Mirip seperti lomba sepeda hias saat 17 Agustusan, namun sepertinya di Jepang desain sepeda dibuat lebih serius.
Tren ini dimulai pada tahun 1970-an. Saat itu ketika tren dekorasi truk Dekotora Jepang mulai mendapatkan daya tarik. Banyak orang yang bakat dekorasi kreatif. Anak-anak kemudian mulai mengadaptasi gaya Dekotora ke sepeda mereka, dan akhirnya menciptakan budaya sendiri.
Baca juga:
Dekochari berkembang tepat di samping Dekotora, tetapi karena pencahayaan truk yang berlebihan dan bobot sepeda menjadi lebih berat mulai menimbulkan masalah hukum bagi pengemudi. Karena hal tersebut Dekochari dan Dekotora mulai memudar dari jalan- jalan Jepang. Hingga tren sepeda Dekochari dianggap langka.
Sebelumnya, ketika kejayaan dekochari, sebagian besar pemilik sepeda hias adalah remaja atau orang dewasa yang tertarik oleh desain dan pertunjukan truk Dekotora dari sepeda. Meski dekorasi yang digunakan Dekochari tampak ringan, namun bagian lain seperti kayu lapis dan pelapis krom cukup berat. Tidak jarang kendaraan ini berakhir dengan berat mendekati 100 kilogram atau bahkan lebih.
Baca juga:
Karena tampilan cahaya yang rumit dan sistem suara hi-fi lengkap dengan speaker juga klakson bergaya Dekotora sangat penting untuk sepeda Dekochari, jadi sebagian besar kendaraan tersebut memiliki aki mobil di bawah eksteriornya yang mengkilap. Sebagian besar dekorasi yang digunakan adalah buatan tangan, atau dibeli dari toko yang khusus penjual suku cadang truk Dekotora.
Saat ini, sepeda dekochari jarang terlihat di jalanan Jepang, dan para penggemar hanya memamerkan kreasi mereka di acara-acara khusus. Meski begitu ada beberapa komunitas sepeda dekochari legal di Jepang, seperti armada All Japan Hishyomaru, All Japan DC Club Ryumaki dan All Japan Kyokugenmaru Gang. (Jhn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Creepy Nuts Hidupkan Musim Kedua Yofukashi no Uta Lewat Dua Lagu Baru: “Mirage” dan “Nemure”
