Declutter Jadi Solusi untuk Gawai Lemot
Hapus beberapa aplikasi yang tidak dipakai. (Foto: Unsplash/Artem Beliaikin)
KAMU pasti pernah mengalami gawai lemot akibat memori penuh atau memang usianya yang sudah lama. Salah satu langkah yang bisa kamu terapkan adalah declutter, atau merapikan isi dan memori secara rutin, demikian kata pakar forensik digital dan komputer dari Vaksincom Alfons Tanujaya.
Gawai yang lemot memang bikin stres dan dapat mengganggu rutinitas. Daripada membeli gawai baru, penting untuk mengetahui cara mengatasinya agar jauh lebih baik.
"Declutter itu seperti merapikan dan membersihkan gawai dari segala data yang ditimbun,” kata Alfon, seperti dilansir ANTARA.
Banyak penyebab mengapa gawai jadi lemot, salah satunya akibat memori penyimpanan yang penuh oleh data. Alfons mengatakan, selain kinerja sangat lambat, gawai dapat berhenti bekerja secara total, sebagai dampak terburuk dari ruang penyimpanan yang terlalu penuh.
Baca juga:
Microsoft Rilis Aplikasi Family Safety, Bisa Awasi Anak Bermain Gawai
“Sebuah aplikasi untuk berjalan itu dia butuh memori atau ruang kosong sementara yang dapat diakses secara cepat, kalau ruang itu tidak tersedia ya dia tidak mampu bekerja. Ibarat kondisi jalan tol saat normal dibandingkan kondisi tol saat mudik,” kata Alfons.
Beberapa perangkat lunak yang cukup memakan banyak memori adalah WhatsApp, Telegram, Line, serta galeri foto dan video.
Menghapus media foto dan video yang kurang perlu secara rutin, baik yang tersimpan di galeri foto maupun WhatsApp dan Telegram, harus dilakukan untuk menjaga ketersediaan ruang memori pada gawai.
Baca juga:
Rayakan Hari Persahabatan Internasional dengan Cara Unik Lewat Snapchat
Mematikan fitur Simpan Otomatis media foto dan video pada aplikasi berbagi pesan tersebut, lanjutnya, juga sangat membantu.
"Aplikasi-aplikasi itu perlu diperhatikan khusus, jangan sampai kita terus-menerus menerima gambar dan video dari grup, tanpa sadar, itu memakan sangat banyak memori," ujar Alfons.
Alfons menyarankan untuk memaksimalkan penyimpanan cloud, sehingga tidak perlu menyimpan data pada memori internal.
Kamu bisa menggunakan berbagai macam penyimpanan cloud seperti OneDrive, Google Cloud, bahkan beberapa yang telah disediakan masing-masing pabrikan gawai seperti iCloud dan Samsung Cloud. (and)
Baca juga:
Twitter akan Blokir Tautan yang Mengandung Ujaran Kebencian dan Kekerasan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!