Debat Capres ke-3 Diharapkan Bahas Serangan Non Fisik Pada Generasi Muda

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 07 Januari 2024
Debat Capres ke-3 Diharapkan Bahas Serangan Non Fisik Pada Generasi Muda

Capres. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Debat ke-3 Calon Presiden (Capres) akan membahas isu Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Debat diselenggarakan di Istora Senayan pada Minggu (7/1), pukul 19.00 WIB.

Pengamat intelijen Ngasiman Djoyonegoro berharap, baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo bisa lebih mengeksplorasi sistem dan strategi pertahanan nasional.

Baca Juga:

Anies Persiapkan Debat ke-3, Cak Imin Keliling Jakarta

"Secara umum, semua calon sejalan dengan visi pertahanan nasional. Soal komando cadangan, alutsista, sistem pertahanan, dan hubungan sipil-militer,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).

Aspek pertahanan nasional ini menurut pria yang akrab disapa Simon ini sangat penting. Namun harus dibarengi dengan penguatan aspek lainnya sehingga sinergitas kekuatan nasional bisa semakin solid.

"Boleh saja memperkuat alutsista, namun di sisi yang lain, tanpa penguatan ekonomi, hanya mampu bertahan dalam hitungan hari saat ada peperangan,” sambungnya.

Begitu halnya dengan serangan-seragan yang sifatnya non fisik kepada bangsa Indonesia, terutama generasi muda.

Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal Jakarta itu pun mengatakan, sudut pandang ini jarang sekali menjadi fokus. Misalnya, serangan ideologi ekstremisme yang berpotensi memecah belah bangsa, itu yang harus diantisipasi secara lebih serius.

"Terkait dengan tata data dan informasi, saya kira tidak banyak disinggung secara khusus oleh para kandidat. Mau secanggih apa pun pertahanan kita di dunia siber, tanpa dibarengi dengan tata data dan informasi yang baik, maka akan jebol-jebol juga," tutur Simon.

Pertahanan nasional Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan satu Matra TNI saja. Ia harus dibangun dalam sistem yang terintegrasi lintas Matra baik TNI AD, TNI AU maupun TNI AL.

"Matra darat, laut, udara, siber dan luar angkasa musti sinergis satu sama lain. Karenanya, para calon dalam debat nanti harus mampu menunjukkan cara pandang dia dalam memperkuat pertahanan lintas Matra ini, termasuk kapasitas, penilaian dan strategi level interoperabilitas lintas Matra," ungkapnya.

Dengan berjalannya target Minimum Essential Force (MEF) dalam pertahanan nasional, Indonesia saat ini sedang memperkuat Revolution in Military Affairs (RMA). Dalam kerangka RMA interoperabilitas dibangun dalam kesatupaduan teknologi, doktrin dan organisasi militer.

Oleh karena itu, secara otomatis para calon harus mampu meneruskan kerangka RMA dalam sabuk pertahanan negara kepulauan ini. Agar tidak ketinggalan, maka harus disesuaikan dengan perkembangan isu-isu terkini.

"Isu-isu terkini seharusnya menjadi perhatian serius, terutama dampak yang ditimbulkan terhadap pertahanan nasional, yaitu KKB di Papua, pengungsi Rohingnya, human traficking, klaim bahasa Indonesia sebagai bahasa Melayu oleh Malaysia, dan respons masyarakat terhadap konfik luar negeri," katanya.

Baca Juga:

Polisi Lakukan Penutupan Gerbang GBK dan Rekayasa Lalu Lintas Saat Debat Capres

#Debat Capres-cawapres #Pilpres 2024 #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
IKEPP adalah instrumen pengukuran untuk memetakan secara kuantitatif dan kualitatif kepatuhan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Indonesia
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 September 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Berita Foto
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Fatimah Tania Nadira Alatas berfoto bersama keluarga usai mengikuti Rapat Paripurna pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2024).
Didik Setiawan - Senin, 26 Agustus 2024
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
"Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya," urai Puan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
 Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
Indonesia
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Konstitusi Indonesia telah meletakkan prinsip dasar berdemokrasi yaitu bahwa kedaulatan harusnya berada di tangan rakyat.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Bagikan