Data NPWP Jokowi dan Pejabat Negara Diduga Bocor, Keamanan Siber Negara dianggap ‘Loyo’


Anggota Komisi I DPR Sukamta/ dok media DPR
MerahPutih.com - Kebocoran data kembali lagi terjadi di Indonesia. Kali ini peretasan data NPWP yang menjadi sasaran.
Komisi I DPR pun mendesak pemerintah untuk serius menangani kasus peretasan tersebut dengan meningkatkan keamanan siber dan keamanan data pribadi masyarakat secepatnya.
"Ini sudah terjadi yang kesekian kalinya, dan harus menjadi alarm keras untuk Pemerintah agar segera meningkatkan keamanan siber sehingga data setiap warga negara terlindungi," ujar Anggota Komisi I Sukamta kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9).
Sukamta menilai, masalah kebocoran data tidak boleh berhenti hanya sampai pendalaman dan investigasi saja seperti sebelumnya.
Baca juga:
"Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret dalam memperkuat keamanan siber di semua sektor, termasuk di sektor Pemerintahan maupun swasta,” kata Politisi Fraksi PKS ini.
Menurut Sukamta, kebocoran kali ini merupakan ancaman serius mengingat sudah mengincar data Presiden sebagai orang nomor satu di Indonesia hingga para pejabat level menteri.
“Kasus ini adalah bukti nyata bahwa keamanan siber di Indonesia masih sangat rentan," ucap Legislator dari Dapil Daerah Istimea Yogyakarta (DIY) itu.
Sukamta menilai keamanan siber bukanlah masalah yang bisa dianggap remeh dalam era digital ini. Ia kembali menegaskan pentingnya negara segera membentuk lembaga Otoritas Perlindungan Data Pribadi (OPDP) sebagaimana amanat UU No 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Baca juga:
"Banyaknya kasus kebocoran data yang bahkan penegakan hukumnya pun jarang ada kejelasan menunjukkan Indonesia sudah sangat membutuhkan lembaga perlindungan data,” tegas Sukamta.
Sukamta kembali mengingatkan pentingnya tenaga IT yang berkompeten untuk membantu Negara.
Dugaan kebocoran data ini disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di media sosial pada Rabu (18/9).
Setidaknya ada 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dibocorkan dan dijual oleh Bjorka di Breach Forums.
Baca juga:
Data NPWP Warga Hingga Presiden Bocor, Komisi I DPR Sebut Pemerintah Bebal
Beberapa data yang bocor, di antaranya bahkan milik Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PSSI Kaesang Pangarep, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani serta beberapa data yang diduga milik sejumlah menteri lainnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
78,96 juta NIK dan NPWP Sudah Dipadankan, Ini Cara Warga Untuk Cek Sudah Atau Belum

Jadi Warga Negara yang Patuh di 2025, Begini Cara Mudah Urus NPWP

Menko Polhukam Klaim Banyak Data NPWP yang Bocor ke Publik Isinya Salah

Direktorat Jendral Pajak Bantah Adanya Kebocoran Data NPWP

Data NPWP Jokowi dan Pejabat Negara Diduga Bocor, Keamanan Siber Negara dianggap ‘Loyo’

Ditjen Pajak Bantah Data NPWP Bocor

DJP Bantah Terjadi Kebocoran Data 6 Juta NPWP
