Dapatkah AI Membantu Orang Mendapatkan Pasangan?
Seiring zaman melesat, teknologi AI berkembang pesat. (Foto: Pexels/This is Engineering)
APLIKASI kencan kian hari, kian canggih. Seraya itu pula, teknologi terus membentuk ulang cara orang dapat tetap berhubungan walaupun berjauhan. Setelah banyak mengalami tantangan pada awal perkembangannya, fokus aplikasi kencan kini telah bergeser kepada seni percakapan.
Saat ini artificial intelligence (AI) dapat dikatakan sebagai asisten kencan virtual. Namun, apakah hal ini dapat membantumu mendapatkan pasangan?
Rizz, salah satu aplikasi baru yang mengklaim dirinya sebagai asisten kencan, mampu membuat pembuka yang menarik dan respons yang disesuaikan untuk para pengguna dalam berinteraksi melalui aplikasi kencan ini.
Roman Khaves, salah satu pendiri Rizz, mengatakan bawah aplikasi ini diperuntukan kepada para laki-laki yang kesulitan dalam mencari pasangan hidup atau teman kencan di kehidupan nyata.
Baca juga:
Ambisi Besar Roblox, Jadi Aplikasi Kencan dan Masuk Kurikulum Pendidikan
“Kencan daring itu sulit bagi pria dan perempuan. Tapi saya akan mengatakan lebih banyak untuk laki-laki karena mereka melakukan langkah pertama pada aplikasi kencan,” kata Khaves seperti dikutip dari gq.com.
Aplikasi ini dinamai sesuai dengan bahasa gaul Gen-Z dan menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan obrolan digital. Pengguna bisa membuat pesan yang disesuaikan dengan mengunggah profil kencan pasangan dan menerima tanggapan langsung untuk percakapan teks.
Meskipun tersedia uji coba gratis selama satu minggu, langganannya dikenakan biaya US 70 Dolar atau setara dengan satu juta Rupiah untuk satu tahun.
Penelitian laman GQ menemukan bahwa kemampuan aplikasi itu menciptakan percakapan cukup menarik. Namun, pesan-pesan yang dihasilkan oleh AI masih banyak yang perlu diperbaiki. Contohnya, sindiran yang tidak pantas yang perlu ditindak lanjuti.
Pesan-pesan yang dihasilkan oleh AI cenderung bersifat impersonal dan mengerikan, gagal menangkap esensi dari percakapan yang mempunyai makna berbeda, dan bisa dikatakan akan meleset dari sasaran atau tidak sesuai dengan ekspektasi.
Baca juga:
Meskipun dapat diperbaiki, kondisi AI saat ini seperti tidak memiliki keaslian dan pemahaman yang sejalan dengan komunikasi manusia. Untuk mengejawantahkan perasaan dan keinginan hubungan jangka panjang, akan sangat sulit bagi AI melakukannya.
Dilansir laman Venture Beat, AI merupakan teknologi yang dapat memudahkan orang mencari pasangan karena teknologi tersebut menyisihkan ketidakcocokan sehingga orang tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelusuri profil dan melakukan kencan langsung.
Sinyal kecocokan yang mudah terlewatkan oleh orang-orang seperti sentimen dalam komunikasi, waktu respons, dan panjang profil yang dianggap penting bagi algoritme perjodohan.
Dalam dunia yang frustrasi dengan tantangan aplikasi kencan, yang perlu kita perjuangkan adalah dengan menumbuhkan kembali kepribadian dan koneksi yang lebih tulus lagi.
Perlu juga untuk memahami diri sendiri dan mengembangkan keterampilan percakapan yang tentu saja dapat melewati kecerdasan buatan. (nda)
Baca juga:
Tipe-Tipe Bio Aplikasi Kencan, Penentu First Impression Sebelum Swipe
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5