Daftar Kuliner Pagi di Yogyakarta


Nasi Gudeg Merahputih.com / Rizki Fitrianto.
MerahPutih Kuliner - Sarapan merupakan kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan. Apalagi bagi Anda yang akan melakukan aktivitas di siang hari. Sarapan wajib dilakukan agar kesehatan dan stamina Anda tetap terjaga.
Namun, bagaimana bila Anda tengah traveling di Yogyakarta. Dengan budget pas-pasan, mungkin sasaran utama Anda adalah berburu makanan di pasar-pasar tradisional. Di pasar tersebut biasanya banyak sajian khas yang bisa mengisi kekosongan perut di pagi hari.
Selain pasar, di Yogyakarta tidak terbilang sulit mencari menu-menu tradisional untuk bekal aktvitas Anda. Bukan hanya karena khasnya menu yang disajikan, harganya pun relatif murah. Tentu sesuai apa yang Anda makan dan kenikmatan yang Anda terima.
Untuk mengintip lebih jauh tentang kuliner pagi hari di Yogyakarta, berikut merahputih.com ulas tempat-tempat kuliner untuk sarapan Anda.
1. Wedang Tahu
Bagi Anda yang ingin mengisi perut dengan menu ringan tapi mengandung protein tinggi, wedang tahu adalah pilihan tepat. Di Yogyakarta, kacang kedelai bisa diolah menjadi minuman sehat, yakni wedang tahu. Bahan utamanya menggunakan kacang kedelai, dengan ramuan lainnya, seperti jahe, gula jawa, serai, dan rempah-rempah lainnya.
Biasanya, minuman ini hanya ditemui di pagi hari. Karena itu, wedang tahu pun selalu jadi menu santap sarapan. Salah satu wedang tahu yang cukup dikenal ialah Wedang Tahu Bu Sukardi. Lapak dagangannya berada di Jalan Asem Gede, Kranggan, Yogyakarta.
Selain di Jalan Asem Gede, lapak Wedang Tahu Bu Sukardi juga terdapat di Pasar Wates, Godean, Jalan Pramuka, dan Jalan Gadjah Mada. Semua lapaknya buka dari pagi sejak pukul 06.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Jangan harap menemukan wedang tahu racikan Bu Sukardi di sore hari. Selain sering habis sebelum waktu tutup, wedang tahu buatannya juga terbatas.
2. Nasi Pecel
Salah satu makanan berat legendari di Tanah Jawa ialah pecel. Makanan dari berbagai sayur-sayuran ini merupakan makanan tradisional yang pas mengisi santap pagi Anda.
Warung nasi pecel yang tak pernah sepi di Yogyakarta ialah Warung Pecel Pincuk Gumilang. Letaknya dii Jalan Adi Sucipto, Yogyakarta. Posisinya yang cukup strategis, berada di jalur utama Solo-Yogyakarta, tepatnya di sekitar jalan layang Janti, membuat warung ini selalu ramai pengunjung.
Sepintas memang pecel di warung ini tak ada bedanya dengan pecel lainnya. Namun, rasa dan penyajiannya justru membuat pecel di sini berbeda dengan pecel-pecel pada umumnya.
"Rasanya khas Blitarnya, ada manis asinnya. Ditambah pedas-pedas sedikit," kata pemilik Warung Pecel Pincuk Gumilang, Wawan, saat berbincang dengan merahputih.com, Selasa (10/5).
3. Nasi Brongkos
Salah satu kuliner makanan berat lainnya yang menyerupai nasi gudeg ialah nasi brongkos. Nasi brongkos merupakan makanan khas Yogyakarta yang dikenal sejak era Sri Sultan HB VIII.
Nasi brongkos yang terkenal di Kota Pelajar ini ialah nasi brongkos Warung Handayani. Warung Handayani berada di Jalan Gading No 2, Yogyakarta. Tepatnya di sisi selatan Alun-Alun Kidul. Menuju ke lokasi warung, pengunjung tinggal mencari pojokan utara Plengkung Gading Alun-Alun Kidul. Posisi Warung Handayani tidak jauhh dari pojokan tersebut.
Warung Handayani buka dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Di Warung Handayani, selain tersedia menu nasi brongkos, juga tersedia makanan berat lainnya, seperti soto, pecel, dan nasi rames.
4. Mie Ayam Goreng Seyegan
Bagi Anda pecinta jenis mie, tempat ini pantas Anda kunjungi. Namanya warung Mie Ayam Goreng Seyegan. Selain uniknya, mie ayam goreng ini juga menjadi buruan para penikmat kuliner khas daerah.
Bila biasanya Anda menemukan mie ayam mengandung kuah. Bahkan, tak jarang mie ayam mengandung minyak, sehingga kerap membuat harus berpikir ulang untuk dijadikan santap pagi. Berbeda halnya dengan mie ayam goreng seyegan ini.
Lokasinya berada di Jalan Kebon Agung, Desa Margokaton Seyegan, tepatnya di deretan kios ruko depan Pusat Kesehatan Hewan, depan Pasar Srikaton. Warung mie ayam goreng seyegan buka sejak pukul pukul 9 pagi. Dan warung biasanya tutup pukul 1 siang. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
