Daftar Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa

Ana AmaliaAna Amalia - Jumat, 30 Oktober 2015
Daftar Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa

(Foto: screenshoot YouTube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Film - Indonesia memiliki beragam cerita horor yang diambil dari kisah-kisah urban, sebut saja seperti Kuntilanak, Jelangkung, Pocong, Tuyul, dan sebagainya.

Kisah-kisah horor itu banyak diangkat dalam sebuah produksi film layar lebar dari era 70an hingga yang paling moderen. Unsur-unsur seram mencekam pastinya sangat terasa hingga membuat bulu kuduk merinding.

Suzana menjadi ikon film horor tanah air, meski sudah meninggal dunia bayangan Suzana sebagai Sundel bolong, Kuntilanak, dan sebagainya masih terasa di benak para pemirsanya.

Berikut ini 5 film horor Indonesia paling seram sepanjang masa versi Merahputih.com.

1. Pengabdi Setan (Internasional: Satan's Slave)

Adalah sebuah film horor tahun 1980 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Film ini sangat terkenal pada masanya bahkan sampai di dunia internasional seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Filim ini dibuka dengan adegan pemakaman dengan lantunan ayat suci Alquran. Sebuah keluarga yang tak menerapkan pengetahuan agama kehilangan seorang ibu dan istri saat anak-anak mereka masih remaja.

Hendarto yang diperankan oleh W.D. Mochtar adalah seorang ayah dengan dua anak, Rita (Siska Karabety) dan Tomi (Fachrul Rozy). Hendarto seorang pengusaha kaya raya yang selalu berpikir rasional, ia tak percaya dengan hal-hal gaib seperti jin dan iblis.

Keluarga itu pun diganggu oleh teror mencekam, sosok hantu yang menyerupai ibu mereka muncul. Tomi berusaha mencari tahu apa yang terjadi hingga ia berjumpa dengan seorang dukun wanita bernama Darminah (Ruth Pelupessy).

Darminah adalah awal bencana keluarga Hendarto, ia tinggal di rumah itu sebagai pembantu rumah tangga. Tapi nyatanya Darminah adalah seorang dukun yang hendak menjadikan keluarga Hendarto sebagai pengabdi setan.

Kejadian-kejadian seram dan mengerikan pun mereka alami, bahkan kematian Karto tukang kebun keluarga itu membuat suasana semakin kacau, ditambah lagi kekasih Rita ikut tewas.

Hingga akhirnya Agama menolong mereka, seorang Uztad datang memberikan pengertian dan pembelajaran Agama pada keluarga Hendarto. Film berakhir dengan Hendarto, Tomi, dan Rita sudah bertaubat dan baru kembali dari masjid menuju mobil.

2. Malam Satu Suro

Bagi anda pecinta film Suzana, pasti sudah tidak asing dengan film yang satu ini. Film yang diproduksi pada tahun 1988 ini berkisah tentang Sundel Bolong.

Pemeran utamanya adalah Suketi yang diperankan oleh Suzana. Kisah dubuka dengan adegan seorang dukun sakti bernama Ki Rengga tengah menaklukan arwah Suketi dan menacapkan paku di kepalanya, hingga Suketi menjadi manusia.

Suketi pun tinggal di hutan bersama Ki Rengga dan istrinya, hinga suatu hari Bardo yang tengah berburu di hutan melihat Suketi dan terpikat untuk menikahinya.

Suketi pun menikah dengan Bardo, mereka dianugrahi dua orang anak, Rino dan Pretty. Tapi sayangnya seorang saingan bisnis Bardo menggunakan cara licik untuk mengahncurkannya, ia memanggil dukun untuk mengetahui kesuksesan Bardo.

Dukun itu pun mencabut paku Suketi hinga akhirnya Suketi kembali menjadi Sundel Bolong.

3. Cincin Berdarah

Film ini diproduksi pada tahun 1973 dan disutradarai oleh SA Karim. Cincin Berdarah dibintangi oleh Grace Simon dan Muni Cader.

Film ini berkisah tentang seorang wanita bernama Darsih yang main gila alias selingkuh meski ia sudah bersuami, Darsih selingkuh dengan laki-laki bernama Kosim. Kisah bermula saat Marni, adik Kosim memiliki sebuah cincin terkutuk.

Cincin itu bahkan membawa malapetaka dengan tewasnya satu persatu anggota keluarga mereka. Suatu ketika Marni memergoki Kosim dan Darsih tengah bercinta, takut terbongkar mereka pun membunuh Marni.

Cincin yang dikenakan Marni diambil oleh seseorang yang memandikan mayatnya, sejak saat itu siapa saja yang mengenakan cincin tersebut akan kena petaka. Puncaknya arwah Marni mendatangi Darsih yang meminta Kosim tidur di rumahnya. Darsih mati ketakutan sedangkan Kosim mati digigit ular kobra.

4. Lukisan Berdarah

Film ini dibintangi oleh artis cantik Yurike Prastika, suatu ketika sepasang suami istri Agus (Dharma Harun) dan istrinya Hanna (Tiara Jequelina) membeli sebuah rumah. Nyatanya ada sebuah lukisan yang membuat Hanna tertarik, lukisna itu adalah sosok Diarsi (Yurike Prastika) yang telah mati dalam tragedi pembunuhan yang mayatnya di kubur di rumahnya sendiri.

Malam demi malam Hanna dan Agus digentayangi hantu Diarsi, hingga puncaknya Hanna kerasukan sosok Diarsi yang hendak balas dendam.

5. Jelangkung

Jelangkung adalah sebuah film horor dari Indonesia yang dirilis tahun 2001. Film yang disutradarai Rizal Mantovani dan Jose Poernomo ini mengusung tema ritual mistis kuno jailangkung dari Indonesia dan legenda-legenda urban dari daerah Jakarta, Dengan tag-line-nya yang terkenal setelah dirilis, yaitu "Datang tak dijemput, pulang tak diantar".

Film ini berbiaya produksi 400 juta rupiah, dengan biaya total 1 miliar rupiah. Film ini tercatat telah ditonton 1,3 juta penonton di layar bioskop setelah dirilis, dengan total penonton sampai sekarang 5,7 juta penonton, dan meraup pendapatan sekitar lima miliar rupiah.

BACA JUGA

  1. Laudya Cynthia Bella Menikah Tahun Depan?
  2. Pesona Cantik Laudya Cynthia Bella di Tanah Suci
  3. Makin Religius, Laudya Cynthia Bella Puasa di Tanah Suci
  4. Laudya Cynthia Bella: Berkah Hijab itu Nyata

 

#Film Horor #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

ShowBiz
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'
Film Musuh Dalam Selimut garapan Hadrah Daeng Ratu mengangkat kisah perselingkuhan dan pengkhianatan dalam rumah tangga. Tayang Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
Starvision memperkenalkan film keluarga ‘Senin Harga Naik’ di JAFF 2025. Disutradarai Dinna Jasanti dan dibintangi Meriam Bellina serta aktor muda berbakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
ShowBiz
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
'Modual Nekad' tayang 31 Desember 2025. Dibintangi Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru dengan kisah penuh misteri dan tawa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
ShowBiz
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
Kamila Andini menggarap spin-off Suci Cute dari film Yuni. Asmara Abigail kembali memerankan Suci, dengan cerita baru yang lebih segar dan ekspresif.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
ShowBiz
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
Film Tinggal Meninggal karya Kristo Immanuel meraih lima penghargaan di Indonesian Screen Award JAFF 2025 dan telah ditonton lebih dari 184 ribu penonton.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
ShowBiz
Rekomendasi Film Romantis Akhir 2025, dari Drama Korea hingga Komedi Indonesia
Simak 4 rekomendasi film romantis terbaru Desember 2025, dari drama Korea menyentuh hingga film keluarga penuh cinta di bioskop Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Rekomendasi Film Romantis Akhir 2025, dari Drama Korea hingga Komedi Indonesia
ShowBiz
Bukan Cuma Laga, Film Pengepungan di Bukit Duri Borong 4 Kategori Teknis Sinema Piala Citra
Film Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya tentang aksi, tetapi juga tentang keluarga, janji, dan perjuangan
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Bukan Cuma Laga, Film Pengepungan di Bukit Duri Borong 4 Kategori Teknis Sinema Piala Citra
ShowBiz
Film 'Pangku' Menangi Penghargaan FFI 2025, Reza Rahadian Persembahkan Karya untuk Para Ibu
Debut film Reza Rahadian sebagai sutradara, Pangku, meraih penghargaan bergengsi FFI 2025 dan dipersembahkan untuk para ibu di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Film 'Pangku' Menangi Penghargaan FFI 2025, Reza Rahadian Persembahkan Karya untuk Para Ibu
ShowBiz
Nia Dinata Garap 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', Produksi Dimulai 2026
Nia Dinata menggarap sekuel 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', mengangkat tema poligami di era digital. Syuting direncanakan pada awal 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
Nia Dinata Garap 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', Produksi Dimulai 2026
Bagikan