Daftar 27 Rute Bus Shalawat yang Antar Jemaah Haji Indonesia ke Masjidil Haram


Bus Shalawat pengantar jemaah haji Indonesia ke Mekkah. Foto: Dok/Kemenag
MerahPutih.com - Bus Shalawat menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia di Makkah al-Mukarramah. Khususnya dari hotel menuju Masjidil Haram untuk pergi dan pulang. Layanan ini disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan, bus shalawat disediakan untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia yang menginap di 205 hotel yang tersebar di Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.
"Setiap sekitar 400 - 450 jemaah, kami siapkan satu bus shalawat. Bus salawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas, baik di halte maupun di terminal," kata Mujib Roni di Jakarta, dikutip Selasa (13/5).
Menurutnya, ada 27 rute bus shalawat yang telah disiapkan dengan 95 halte terdekat hotel jemaah. Setiap halte akan dijaga dua petugas yang bekerja secara shift setiap 12 jam sekali. Untuk kemudahannya, setiap jemaah haji akan diberikan kartu bus sesuai rutenya.
Baca juga:
Ingat, Jamaah Haji Indonesia Dilarang Kasih Uang Tip ke Sopir Bus Shalawat
“Kalau dia rute 12 nanti akan dikasih kartu nomor 12. Sehingga akan memudahkan jemaah dan dengan begitu diharapkan mereka tidak nyasar," jelasnya.
Mujib meminta jemaah selalu membawa kartu bus. Kartu itu juga bisa ditempel atau diletakkan dalam tas kecil yang selalu dibawa jemaah.
Jika mereka lupa arah terminal bus, maka petugas akan mengarahkannya berdasarkan kartu yang ada pada jemaah.
Ada 27 rute bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel masing-masing menuju tiga terminal terdekat Masjidil Haram, yaitu: Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka’bah.
Baca juga:
Kemenag Catat 8 Orang Jemaah Calon Haji Meninggal, Dipastikan Dapatkan Asuransi
Syib Amir menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji yang hotel tempat tinggalnya berlokasi di wilayah Syisyah dan Raudlah. Dari terminal ini, jemaah akan menuju Masjidil Haram melalui pintu Marwah (tempat jemaah selesai melakukan Sai).
Jiad atau Ajyad menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah. Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower.
Jemaah bisa menjadikan WC 3 sebagai patokan titik temu untuk menuju Misfalah. Jabal Ka'bah menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di daerah Jarwal. Jemaah bisa menjadikan WC 8 atau WC 9 sebagai patokan untuk menuju terminal Jabal Ka’bah.
27 Rute Jemaah Bus Shalawat Jemaah Haji Indonesia
1. Terminal Syib Amir
a. Bis 1: Hotel nomor 301, 302, 303, 304, 305, 306, 307, 309, 310, 311, 409, 410, 411, 412, dan 413
b. Bis 2: Hotel nomor 308, 407, dan 408
c. Bis 3: Hotel nomor 414, 415, 416, 417, dan 418
d. Bis 4: Hotel nomor 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 221, dan 222
e. Bis 5: Hotel nomor 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 209, 210, 211, dan 126
f. Bis 6: Hotel nomor 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, dan 125
g. Bis 7: Hotel nomor 127. 128, 129
h. Bis 8: Hotel nomor 130
i. Bis 9: Hotel nomor 315, 316, 317, 318, 320, 321, 322, 323, 324, 325, 404, 404, dan 406
j. Bis 10: Hotel nomor 312 dan 313
k. Bis 11: Hotel nomor 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425, 426, 510, 511, 512, 513, dan 514
l. Bis 12: Hotel nomor 401, 402, dan 403
m. Bis 13: Hotel nomor 501, 502, 503, 504, 505, 506, dan 507
n. Bis 14: Hotel nomor 515 dan 516
Baca juga:
Kemenag Pastikan Penerbitan Visa Haji Lancar, Tersisa Sekitar 600 Orang
2. Terminal Jabal Ka’bah
a. Bis 15: Hotel nomor 601, 602, 603, dan 604
b. Bis 16: Hotel nomor 605, 606, 607, 608, 609, 610, dan 611
c. Bis 17: Hotel nomor 612 dan 613
d. Bis 18: Hotel nomor 614
e. Bis 19: Hotel nomor 701, 702, 703, 704, 705, dan 706
f. Bis 20: Hotel nomor 708, 709, dan 710
g. Bis 21: Hotel nomor 711, 712, 713, 714, 715, 716, 717, 718, dan 707
3. Terminal Jiad atau Ajyad
a. Bis 22: Hotel nomor 801, 802, 803, 804, 805, dan 806
b. Bis 23: Hotel nomor 807, 808, 809, 810, 811, 812, 813, 814, dan 815
c. Bis 24: Hotel nomor 816, 817, 818, 901, 902, 903, 904, 905, 906, 907, 908, 909, 910, dan 911
d. Bis 25: Hotel nomor 912, 913, 914, 1001, 1002, 1003, 1004, dan 1005
e. Bis 26: Hotel nomor 1006, 1007, 1008, 1009, 1010, 1011, 1012, 1013, dan 1014
f. Bis 27: Hotel nomor 1015, 1016, 1017, 1018, 1019, 1020, 1021, dan 1022. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Keppres Kementerian Haji dan Umrah Terbit Pekan ini, Nama Menteri jadi Urusan Prabowo

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Ungkap Biaya Haji Khusus hingga Rp 300 Juta, Furoda 1 Miliar

RUU Haji dan Umrah Menuju Paripurna, Perbaikan Layanan Ibadah Jadi Prioritas Utama
