Cuaca Dingin Berbahaya, Pelantikan Donald Trump Pindah ke Rotunda Capitol


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MERAHPUTIH.COM - ADA perubahan signifikan dalam pelantikan presiden terpilih Donald Trump, Senin (20/1) waktu AS. Suasana dingin yang ekstrem diperkirakan akan menyelimuti Washington D.C. pada hari pelantikan Trump. Suhu di ibu kota AS itu bisa jadi merupakan yang terendah sejak pelantikan kedua Ronald Reagan. Ibu kota AS bahkan berpotensi mengalami suhu berada di bawah titik beku selama beberapa hari berturut-turut.
Seperti dilansir CNN, Trump menggambarkan kondisi cuaca tersebut sebagai ‘berbahaya’. Ia juga menyatakan kekhawatirannya agar tidak ada orang yang terluka atau cedera selama acara pelantikan.
“Oleh karena itu, saya memerintahkan agar pidato pelantikan, selain doa dan pidato lainnya, disampaikan di Rotunda Gedung Capitol, seperti yang dilakukan Ronald Reagan pada 1985. Saat itu juga karena cuaca yang sangat dingin,” kata Trump dalam unggahan di Truth Social, Jumat (17/1).
Sebagai alternatif untuk menghindari suhu ekstrem di luar ruangan, Capitol One Arena, yang terletak tidak jauh dari National Mall, tempat biasanya kerumunan besar berkumpul untuk menyaksikan upacara, akan dibuka untuk menonton pelantikan. Trump juga mengatakan ia akan mengunjungi arena tersebut setelah upacara pelantikannya.
Baca juga:
Pidato Joe Biden Jelang Donald Trump Menjabat, Sebut Era Baru Telah Dimulai
Dengan acara digelar di ruang tertutup yang relatif kecil di Gedung Capitol, pelantikan Trump akan kehilangan kerumunan besar yang biasanya menyemut di National Mall. Hal itu juga berpotensi menyebabkan persaingan sengit di antara para pejabat dan anggota legislatif untuk mendapatkan tempat terbaik agar bisa menyaksikan pelantikan secara langsung.
Perubahan jadwal dan lokasi ini membawa konteks historis yang penting. Banyak yang meyakini bahwa Presiden William Henry Harrison tertular flu selama pelantikan pada 1841, saat ia menyampaikan pidato berdurasi 2 jam tanpa mengenakan jaket atau topi. Ia jatuh sakit dan meninggal akibat pneumonia sebulan setelah pelantikannya.(dwi)
Baca juga:
TikTok Kembali ke AS, Donald Trump Janji untuk Lakukan Penyelamatan
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut
